BinjaiNews – Persija Jakarta memang harus “terusir” dari Jakarta pada dua laga kandang.
Hal ini karena Stadion Patriot Candrabhaga yang biasa dipakai sebagai markas Persija sedang dalam masa renovasi.
Sementara Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium belum dalam kondisi siap karena sebelumnya dipakai buat kegiatan kampanye Pemilu.
Situasi ini membuat pemulihan dua stadion besar di Jakarta itu masih memerlukan waktu.
Untuk itu, Persija Jakarta memilih bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam dua laga kandang ke depan.
Terdekat, tim berjulukan Macan Kemayoran ini akan melawan Madura United pada pekan ke-25 Liga 1 2023/2024, Kamis (22/2/2024).
Kemudian setelah itu, laga kandang lainnya yakni melawan Dewa United pada 2 Maret 2024.
Di antara 2 pertandingan itu, dalam laga tandang Persija akan tetap bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Hal ini karena tim asuhan Thomas Doll akan bertandang ke markas Arema FC dan Singo Edan sekarang juga bermarkas di stadion tersebut.
Situasi ini tentu saja tak mudah bagi Persija.
Pasalnya, Riko Simanjuntak dan kawan-kawan pastinya tak bisa bermain di depan ribuan The Jakmania.
Apalagi, jarak Jakarta dan Bali juga sangat jauh sehingga suporter Persija pun diyakini tak akan bisa memenuhi stadion.
Tentu saja kondisi ini merugikan Persija karena dukungan langsung suporter bisa menjadi motivasi besar untuk pemain.
Namun, situasi memang tak mendukung dan Thomas Doll mengaku tak bisa berbuat banyak.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan bahwa sebenarnya suporter pun tak akan senang dengan situasi ini.
“Kami tidak memiliki pilihan. Ini pertanyaan bagus. Tetapi, kami tak memiliki pilihan,” ujar Thomas Doll kepada awak media jelang melawan Madura United, Rabu (21/2/2024).
“Tentu semua pemain senang bermain di stadion sendiri, di hadapan suprter sendiri.”
“Saya pikir mereka juga sudah menunggu sekitar 1 bulan karena pertandingan kandang terakhir adalah pada Desember lalu,” jelas Doll.
“Sekarang, kita berada di akhir bulan Februari dan mereka tidak pernah kembali melihat timnya.”
“Kami memiliki banyak penonton, mereka cinta Persija, mereka juga ingin melihat para pemain.”
“Sekarang mereka hanya bisa menonton melalui televisi dan itu bukan keinginan kami karena tidak memungkinkan untuk bermain di Jakarta.”
Namun, mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut menegaskan bahwa dia tak ingin anak asuhnya menjadikan hal ini sebagai alasan.
Dia tak menerima alasan Persija bakal tampil buruk karena bermain di luar Jakarta.
Doll justru menekankan agar para pemain terus memberikan penampilan terbaiknya.
Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan dituntut untuk tetap tampil garang meski mereka tak bermain di kandang sendiri.
Menurutnya saat ini kualitas stadion juga tak diragukan.
Untuk itu, tak ada alasan Persija jadi tampil buruk.
Pasalnya, saat ini tim kebanggaan The Jakmania pun ingin bisa meraih hasil positif selama di Bali.
Mereka ingin bisa merangkak secara perlahan ke papan atas klasemen karena saat ini Persija berada di posisi ke-9 dengan hanya mengemas 32 poin.
“Kami tidak membutuhkan alasan, kami bisa menampilkan permainan yang bagus di sini,” tegas Doll.
“Karena stadionnya bagus dan seingat saya rumput stadionnya juga sangat bagus.”
“Saya tidak tahu bagaimana kondisinya sekarang karena Bali dan Arema bermain di sini,” ucapnya.
“Sekarang Persija dan Persikabo bermain di sini. Semoga rumput lapangan dalam kondisi yang baik.”
Doll mengeklaim Madura United juga akan lebih senang bermain di Jakarta karena banyaknya suporter.
Menurutnya atmosfer suporter bakal bisa membuat pemain lawan ikut termotivasi.
“Saya pikir Madura United juga seharusnya lebih senang ketika bermain di Jakarta, di depan para pendukung yang memenuhi stadion.”
“Atmosfer pertandingannya jelas akan berbeda,” tuturnya.