BinjaiNews – Erik ten Hag menjelaskan alasan sebenarnya dari kondisi Manchester United yang dipenuhi dengan cedera.
Sepanjang musim 2023-2024, Man United menemui kasus 50 cedera yang berbeda.
Cobaan tersebut menghambat laju klub dalam menjadi penantang gelar di berbagai kompetisi.
Liga Champions harus dikorbankan kali pertama setelah taktik Erik ten Hag gagal berfungsi dengan baik.
Man United juga tertatih-tatih saat mencoba lolos ke kompetisi tertinggi klub Eropa pada musim depan.
Berbagai analisis mulai muncul terkait penyebab badai cedera The Red Devils.
Ten Hag pun dinilai ikut bersalah dengan kondisi pemainnya yang rawan tumbang.
Pelatih asal Belanda tersebut dianggap terlalu keras dalam memberlakukan sebuah sistem latihan.
Dalam wawancara terbaru, Ten Hag segera membantah bahwa timnya bekerja di luar batas.
“Standar liga ini menuntut para pemain untuk selalu bugar agar bisa bermain,” kata Ten Hag menambahkan.
Sebagai klub sepak bola profesional, Man United tentu memiliki sejumlah ahli di dalamnya.
Man United menempatkan orang-orang berpengetahuan luas di departemen klub untuk menyusun program latihan yang sesuai.
Proses pemulihan pemain juga diperhatikan benar oleh klub agar cedera tidak mudah kambuh.
Ten Hag sendiri sudah berusaha beradaptasi dengan banyaknya cedera yang ada di dalam klub.
Akan tetapi, sang pelatih mengaku kesulitan memilih pemain yang tepat bagi klubnya bahkan jika beberapa nama andalan sudah pulih.
Pasalnya, pemain tidak langsung bisa kembali ke performa terbaik usai sembuh dari cedera.
Kondisi ini membuat Man United gagal tampil konsisten dan terseok-seok sepanjang musim.
Ten Hag berharap pemainnya lebih tangguh pada sisa musim ini karena target dari dalam klub masih begitu banyak.
Man United masih berusaha meraih tiket kelolosan ke Liga Champions pada musim depan.
Persaingan perebutan tempat keempat sangatlah ketat dan Man United mulai mudah tergelincir kembali.
Ten Hag harus berusaha menaikkan level performa timnya agar tidak mudah kehilangan poin.