Olahraga

Tes Pramusim MotoGP 2024 – Selain Tegaskan Siapa Juara Bertahannya, Bagnaia Senang 1 Kekuatan Lama Akhirnya Kembali

×

Tes Pramusim MotoGP 2024 – Selain Tegaskan Siapa Juara Bertahannya, Bagnaia Senang 1 Kekuatan Lama Akhirnya Kembali

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Francesco Bagnaia menutup rangkaian tes pramusim selama tiga hari di Sepang dengan catatan waktu lap tertinggi.

Pada hari terakhir tes yang berlangsung pada Kamis (8/2/2024), sang Juara Bertahan langsung melesat dalam time attack dengan catatan waktu lap 1 menit 56,682 detik.

Hanya dalam waktu kurang dari 1 jam dan delapan putaran, Bagnaia mengungguli torehan waktu terbaik pada hari kedua dengan margin hampir 0,5 detik.

Sebagai informasi, catatan waktu terbaik sebelumnya oleh Enea Bastianini, rekan setim Bagnaia, sudah melampaui rekor waktu lap tercepat MotoGP di Sepang.

Bagnaia memang baru mengejar kecepatan satu lap pada hari terakhir karena harus menguji coba berbagai komponen anyar pada calon motor barunya.

Alhasil, begitu mendapat kesempatan, sang pembalap nomor satu tak membuang-buang waktu untuk unjuk gigi.

“Saya senang karena itu adalah waktu lap yang luar biasa dalam time attack pertama saya musim ini,” ucap Bagnaia, dilansir dari Crash.net.

“Waktu lapnya hebat tetapi ini masih tes dan kondisinya fantastis.”

“Tadi adalah waktu yang tepat untuk melakukan time attack dan saya jelas bahagia. Tapi, saya adalah orang yang tidak terlalu memikirkan performa saat tes.”

Kecepatan dalam satu lap merupakan salah satu kekuatan Bagnaia.

Siapa yang bisa meragukan mengingat dalam dua musim terakhir ini dia menguasai penghargaan BMW M di MotoGP yang dihitung dari hasil kualifikasi.

Akan tetapi, musim lalu Bagnaia sempat mengalami kesulitan ketika dua kali gagal lolos langsung ke kualifikasi 2 secara berturut-turut dalam GP Indonesia dan GP Australia.

Walau dalam dua seri tersebut Bagnaia akhirnya selalu finis podium dan bahkan menang lomba di GP Indonesia, tidak dapat dimungkiri bahwa posisi start sangat krusial di MotoGP.

Disinyalir kecelakaan hebat saat balapan GP Catalunya menjadi penyebabnya. Beruntung bagi murid Valentino Rossi itu, dia merasa kekuatannya ini telah kembali.

“Saya pikir pada akhir musim lalu, di empat seri terakhir saya merasa kembali. Time attack selalu menjadi salah satu kekuatan saya,” ucap Bagnaia.

“Di rumah, tidak mungkin meningkatkannya. Mungkin di ranch kita bisa berlatih dengan gokar, tetapi di MotoGP semuanya seperti natural.”

“Saya cuma perlu menekan seperti time attack dan waktunya akan muncul dengan sendirinya.”

Secara keseluruhan Bagnaia puas dengan performa motornya maupun penampilannya dalam tes MotoGP Sepang kemarin.

Satu-satunya catatan Bagnaia adalah long run alias simulasi lomba yang kurang mulus karena masalah yang terjadi pada motornya.

Kecepatan Bagnaia dalam simulasi lomba sejatinya tidak buruk-buruk amat.

Jurnalis Crash.net, Peter McLaren, mencatat dalam rata-rata waktu lap, pace Bagnaia hanya kalah dari Fabio Di Giannantonio (VR46), Jorge Martin (Pramac), dan Enea Bastianini.

Dua nama terakhir barangkali lebih diwaspadai mengingat mereka merupakan rival berat Bagnaia dalam dua musim terakhir.

Bagnaia sendiri tetap optimistis.

“Masalahnya tidak memperlambat saya sedikit pun tetapi saya memutuskan untuk tidak kembali ke garasi, lebih baik untuk melanjutkannya,” ungkap Bagnaia.

“Kami telah menunjukkan dan mengetahui potensi motor ini dan berusaha keras untuk meningkat selama tiga hari ini.”

“Saya pikir kami berada di titik yang bagus dan 80 persen dalam hal konsistensi. Kami berangkat ke Qatar dalam kondisi yang bagus.”

“Saya pikir motornya kurang lebih akan seperti ini. Kami akan mencoba beberapa pengaturan berbeda untuk penyaluran tenaganya.”

Agenda pramusim MotoGP akan dilanjutkan tes terakhir pada 19-20 Februari mendatang di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *