BinjaiNews – Perang saudara di All England Open 2024 dikunci menyusul kemenangan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di semifinal sektor tunggal putra.
Anthony dan Jonatan kompak melewati adangan dari jagoan muda dalam pertandingan yang dihelat di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Sabtu (17/3/2024).
Anthony mengalahkan pemain muda Prancis, Christo Popov, yang dua pekan lalu pecah telur dengan menjadi juara German Open 2024.
Adapun Jonatan menghentikan perlawanan andalan India, Lakshya Sen, yang dipaksa mengubur mimpi untuk ke final All England Open lagi setelah dua tahun yang lalu.
Kesuksesan Ginting-Jojo mencapai final menjadi oase di tengah kekeringan prestasi bulu tangkis Indonesia pada awal tahun ini.
Selain trofi dari ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Indonesia Masters 2024, tahun ini para wakil sering sudah habis sebelum babak empat besar.
Duo Ginting dan Jojo pun pekan lalu sudah ambyar di babak kedua French Open 2024. Alhasil, jaminan gelar kali ini menjadi penebusan keduanya.
Dengan demikian tradisi final senegera di All England sejak 2022 bakal berlanjut. Menariknya, final senegara tunggal putra kali ini mengembalikan kejayaan yang sudah lama hilang.
Bagaimana tidak? Terakhir kali dua pemain tunggal putra Indonesia berduel di final All England Open adalah 30 tahun yang lalu!
Era keemasan tunggal putra Indonesia di All England pernah terjadi sekitar tahun 1970an dengan rekor 8 gelar Rudy Hartono dan 5 final senegara.
JEJAK ALL INDONESIAN FINAL DI TUNGGAL PUTRA ALL ENGLAND OPEN
Ginting dan Jonatan akan menapaki jalan yang sama dengan para legenda seperti Rudy, Tan Joe Hok, Liem Swie King, hingga Hariyanto Arbi.
“Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga,” kata Jonatan dalam keterangan resmi dari PBSI.
“Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun.”
“Namun, kami selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kami perbaiki, kami bangun chemistry dan kami coba lebih solid,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga ke final untuk selangkah lagi bisa mempertahankan gelar mereka.
Fajar/Rian berhasil mengatasi perlawanan pasangan unggulan lainnya yaitu Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam dua gim langsung.
FajRi unggul dalam serangan. Masalahnya adalah bagaimana memulainya karena lawan cukup lihai dalam merebut kendali duluan di bola-bola pertama.
Kekuatan mental yang menjadi ciri khas Fajar/Rian saat menjadi pasangan nomor satu dunia kembali setelah kebangkitan hebat yang mereka buat pada gim kedua.
Dari ketertinggalan jauh 8-14, Fajar/Rian terus menekan Hoki/Kobayashi hingga tak berkutik di sisa pertandingan.
Hoki/Kobayashi tak dapat keluar dari tekanan. Kesalahan sendiri dari mereka memastikan kemenangan wakil Indonesia.
Di final, Fajar/Rian sudah ditunggu ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, yang tampil meyakinkan sepanjang pekan ini.
Runner-up All England Open 2019 menghancurkan lawan-lawannya.
Usai membuat wakil Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, tak berdaya, mereka mencegah sensasi tiga final beruntun pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Final All England Open 2024 akan berlangsung pada Minggu (17/3/2024) mulai pukul 17.00 WIB. Pertandingan akan disiarkan secara langsung di SPOTV dan iNews TV.
REKAP HASIL ALL ENGLAND OPEN 2024
Semifinal, Sabtu (17/3/2024)