BinjaiNews – Laga ini akan digelar di markas Pink Spiders, Samsan World Gymnasium, Jumat (22/3/2024), mulai pukul 17.00 WIB.
Middle blocker Red Sparks, Jung Ho-young mengaku tidak tertekan dengan dukungan pendukung Pink Spiders dalam debutnya pada play-off setelah lima tahun berkiprah pada Liga Voli Korea.
“Saya mempersiapkan langkah demi langkah dengan pola pikir bahwa ini hanyalah permulaan,” kata Jung dilansir dari Naver dalam nedia day jelang playoff di Seoul, Korea Selatan
Sejak masa amatirnya, dia dijuluki the next Kim Yeon-kyung yang merupakan legenda Korea yang saat ini memperkuat Pink Spiders.
Jung mengatakan setelah dia masuk dalam draft rookie 2019-2020 dia mengalamicedera lutut menjelang musim 2020-2021.
Pemain 21 tahun itu comeback dari cedera pada musim 2021-2022 dan pada tahun ketiga debut profesionalnya, ia menjalani musim pertamanya sebagai middle blocker.
Ia menampilkan performanya sebagai middle blocker level tinggi mulai tahun ke-4, dan di tahun ke-5, musim 2023-2024, dia akhirnya membawa Red Sparks ke bola musim semi untuk pertama kalinya dalam tujuh musim.
Berkat kehadiran ‘ratu bola voli’ Kim Yeon-kyung, dukungan Pink Spiders yang memiliki basis penggemar paling banyak dan bersemangat pada Liga Voli Korea bisa menjadi ancaman besar bagi pemain dari tim lain.
“Saya juga tahu betul bahwa saat kami bermain melawan Pink Spiders, sorak-sorai dan teriakan para penggemar sangat besar,” ucap Jung.
“Namun, saya tidak dapat mendengar suaranya dengan jelas karena saya sedang berkonsentrasi selama permainan. “
“Saya mendengarnya saat berada di barisan belakang dan minum air di bangku cadangan,” ujarnya.
“Saya berharap sorak-sorai dari para penggemar Pink Spiders akan lebih keras di babak playoff ini, tetapi saya sudah mengalami sorak-sorai seperti itu beberapa kali, jadi saya pikir tidak apa-apa.”
Saat ini, masih belum jelas apakah kapten Red Sparks, Lee So-young akan berpartisipasi pada babak playoff.
“Memang benar saya patah hati ketika So-young cedera dan memang benar tim terguncang. Tetapi, itu tidak berarti pemain lain tidak bisa bermain di tempat So-young.”
“Saya pikir tim punya peluang bagus untuk menang jika semua pemain di lapangan dan menunggu di zona pemanasan memainkan peran mereka,” ucap Jung.
Selain Lee, Red Sparks memilki duet Megawati Hangestri Pertiwi (opposite) dan Giovanna Milana (Gia) sebagai senjata penyumbang poin.
“Pohon tidak bisa tumbuh tanpa angin. Kami juga diterpa banyak angin dan ombak. Setelah cedera serius, perhatian utama saya adalah bagaimana saya bisa bermain bola voli tanpa cedera,” tutur Jung.
“Namun, menurut saya konsentrasinya selama pertandingan berbeda dari musim sebelumnya hingga saya tidak terlalu khawatir apakah akan cedera musim ini. Saya merasa telah berkembang pesat secara mental musim ini.”
Dengan tinggi badannya yang mencapai 190cm, Jung memiliki salah satu keterampilan terbaik pada Liga Voli Korea dalam hal serangan cepat dan pemblokiran.
Namun demikian, yang lebih diperhatikan Jung Ho-young pada babak play-off ini adalah hal yang harus dilakukan oleh outside hitter sebelum fast break dan pemblokiran.
“Hal pertama adalah jangan sampai cedera. Tentu saja bagus untuk banyak mencetak poin dan banyak memblok, tetapi menurut saya penting untuk bermain baik sebagai middle blocker agar tidak ada kerusakan yang terjadi pada tim.”
Menurut Jung dalam situasi ini, setter Yeom Hye-seon adalah pemain yang bisa diandalkan untuk Jeong Ho-young.
“Saat saya terpuruk Hye-sun berkata, ‘Lakukan saja apa yang kamu lakukan. Tolong katakan hal-hal seperti ‘keterampilanmu tidak akan kemana-mana’. Setiap kali itu terjadi, saya menjadi lebih percaya diri,” katanya.Pada debut voli musim semi pertamanya, Hoyoung Jeong menerima banyak pesan ucapan selamat.
Meski begitu, Jung tidak mau terlena. “Sudah saya jangan terlalu bersemangat. Ini belum berakhir, ini baru permulaan.”