BinjaiNews – Timnas U-16 Indonesia saat ini tengah melakukan seleksi tahap pertama pada 19 hingga 21 Februari 2024.
Nova Arianto membagi seleksi Timnas U-16 Indonesia ini dengan memanggil 32 pemain pada gelombang pertama.
Akan ada tiga gelombang seleksi.
Dalam pemanggilan pemain untuk seleksi ini, Nova Arianto akan memberikan kesempatan kepada para pemain muda.
Seleksi gelombang pertama yang berlangsung di Lapangan B, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2024), diikuti banyak pemain dari berbagai kompetisi usia muda.
Pemain-pemain seleksi ini diambil dari Liga Top Skor, Piala Soeratin, hingga Elite Pro Academy (EPA).
Selama melakukan seleksi Timnas U-16 Indonesia ini, Nova Arianto pun memikirkan kemungkinan untuk memanggil pemain-pemain berdarah Indonesia di luar negeri untuk bergabung dengan timnya.
Tentu para pemain diaspora ini nantinya akan mengikuti tahap seleksi yang ada.
Hal ini karena Nova ingin mencari pemain terbaik buat Timnas U-16 Indonesia.
Apalagi, Timnas U-16 Indonesia nantinya akan bersaing di Piala AFF U-16 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Agenda ini akan menjadi turnamen penting buat Nova karena dia ingin bisa membawa Timnas U-16 Indonesia lolos Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Situasi ini membuat pelatih berusia 45 tahun tersebut akan berusaha untuk menyusun skuad terbaik.
Untuk itu, agar pemain-pemain terbaik bisa terkumpul, asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior ini juga tak menutup peluang untuk pemain diaspora mengikuti seleksi.
Dia membuka peluang selebar-lebarnya buat pemain Indonesia yang saat ini berada atau tinggal di luar negeri.
Menurutnya, syarat utama untuk bisa membela Timnas U-16 Indonesia bagi pemain diaspora juga cukup sederhana yakni memiliki paspor Indonesia.
Nova akan memberikan kesempatan kepada para pemain muda yang ingin membela Timnas U-16 Indonesia.
“Saya bilang untuk jadi pemain tim nasional, yang punya hak dan kewajiban adalah semua pemain Indonesia yang punya paspor Indonesia,” ucapnya.
“Mereka punya hak untuk itu,” tegasnya.
Tak hanya soal hak, mereka yang memiliki paspor Indonesia juga punya kewajiban.
Menurut Nova, pemain yang memiliki paspor Indonesia punya kewajiban untuk membela Timnas Indonesia apabila dipanggil.
Untuk itu, apabila ada pemain diaspora yang ingin membela Timnas U-16 Indonesia, Nova akan membuka peluang lebar-lebar.
“Kewajibannya adalah kalau dipanggil, mereka wajib membela Timnas dan peluang itu besar,” kata Nova.
Lebih lanjut, untuk memberikan peluang kepada pemain diaspora ini, tentu PSSI pun harus bergerak mengumpulkan data.
Oleh karena itu, Nova mengaku bahwa saat ini PSSI juga sedang mencari data soal pemain-pemain yang memiliki paspor Indonesia.
“Kami sedang mencari data yang ada tetapi pastinya harus punya paspor Indonesia,” tuturnya.
Nova Arianto mengaku memang akan sedikit ketat dalam mencari pemain Timnas U-16 Indonesia ini.
Pasalnya, dia menilai bahwa pemain Timnas U-16 Indonesia ini akan menjadi generasi baru.
Pemain Timnas U-16 Indonesia ini akan menjadi semacam data untuk level tim nasional berikutnya seperti U-20, U-23, hingga senior.
Untuk mempersiapkan hal ini tentu tak mudah karena waktu yang dimiliki tak banyak.
Karenanya, Nova tak akan membatasi seleksi, termasuk pemain diaspora yang memang ingin bisa membela Tim Merah Putih ke depannya.