BinjaiNews – Juventus kembali mendapatkan hasil tidak memuaskan dalam lanjutan Liga Italia pada Sabtu (17/2/2024).
Di laga pekan ke-25, Si Nyonya Tua ditahan Hellas Verona 2-2 di Stadion Marc’Antonio Bentegodi.
Dua kali Juventus tertinggal lewat gol Michael Folorunsho di menit ke-11 dan Tijjani Noslin (52′).
Tim Zebra dua kali menyamakan kedudukan via penalti Dusan Vlahovic (28′) dan gol Adrien Rabiot (55′).
Hasil ini membuat Juventus tak pernah menang dalam 4 laga terakhir di Liga Italia.
Sebagai tim yang hanya bermain di kompetisi domestik, hasil ini sudah bisa dianggap sebagai sebuah krisis bagi Tim Hitam-Putih.
Dari tim yang sempat menjadi satu-satunya pesaing Inter Milan di jalur juara, Juventus kini mulai terkejar AC Milan untuk peringkat kedua.
Apabila AC Milan menang melawan Monza pada dini hari nanti, mereka akan menyalip Juventus.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengakui kesulitan yang dialami tim besutannya.
Allegri menyebut timnya harus di-reset karena sebelum krisis ini, Juventus sebetulnya sangat bagus dalam meraih hasil.
Federico Chiesa dkk. hanya meraih 2 poin dari kemungkinan maksimal 12 di 4 pertandingan terakhir di liga.
Dalam 4 bulan sebelumnya, Juventus mampu meraih 42 poin dari kemungkinan maksimal 48.
“Kami perlu mengatur ulang ide kami, menetapkan pandangan dan target, serta berhenti menderita gol begitu mudah,” kata Allegri kepada Football Italia.
“Sikap yang membuat kami membawa pulang kemenangan-kemenangan di 4 bulan sebelumnya, kami tidak menunjukkan hal itu sekarang.”
“Sepak bola adalah olahraga yang membutuhkan waktu lama untuk dibangun dan semuanya bisa runtuh dalam sekejap.”
Allegri juga menyebut hasil mengecewakan melawan Empoli berperan signifikan dalam krisis Juventus.
Di pekan ke-22, Juventus ditahan Empoli 1-1 di kandang sendiri.
Hasil itu mengawali rentetan 4 pertandingan yang tidak berhasil dimenangi Juventus.
“Ketika hasil-hasil bagus datang, kami merasa baik,” lanjut Allegri.
“Namun, sepak bola memiliki momen yang tak terbayang akibatnya.”
“Hasil imbang melawan Empoli adalah salah satunya.”
“Kami tidak boleh berasumsi sudah pasti lolos ke Liga Champions.”
“Sebelum bisa dipastikan secara matematis, kami harus terus bekerja keras.”
“Belakangan ini kami merasa lawan bisa mencetak gol kapan saja mereka menyerang dan itu tidak bagus,” pungkas Massimiliano Allegri.