BinjaiNews – Tottenham Hotspur dan Arsenal saling bertemu dalam matchweek ke-35 Liga Inggris 2023-2024 dalam laga bertajuk Derbi London Utara.
Dalam pertandingan tersebut, Tottenham Hotspur bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Arsenal di Tottenham Hotspur Stadium pada Minggu (28/4/2024) waktu setempat atau malam hari WIB.
Kedua tim sama-sama menurunkan para pemain terbaik mereka untuk meraih hasil maksimal dalam laga ini.
Untuk Arsenal, mereka tengah bersaing untuk meraih gelar juara Liga Inggris musim ini sementara Tottenham masih berjuang untuk finis di posisi empat besar.
Sepanjang pertandingan, Tottenham sebenarnya tampil sedikit lebih mendominasi atas Arsenal dengan penguasaan bola sebesar 62 persen.
Selain itu, The Lilywhites juga mampu melepaskan 14 tembakan dengan 2 di antaranya mengarah tepat ke gawang The Gunners.
Adapun Arsenal mampu meluncurkan 3 shots on target dari 9 kali percobaan ke gawang Tottenham Hotspur.
Jalannya Pertandingan
Meski bertindak sebagai tim tamu, Arsenal tidak takut bermain terbuka untuk unggul lebih dulu atas Tottenham.
Hasilnya, Arsenal sudah berhasil unggul lebih dulu atas tuan rumah pada menit ke-15 lewat gol bunuh diri Pierre-Emile Hojbjerg.
Berniat menghalau sepak pojok dari Bukayo Saka, Hojbjerg justru menanduk bola masuk ke gawang timnya sendiri.
Alhasil, The Gunners pun unggul 1-0 atas The Lilywhites di babak pertama.
Setelah kebobolan gol pertama, Tottenham langsung tampil lebih menekan lini belakang Arsenal untuk menyamakan kedudukan.
Tujuh menit setelah gol pertama Arsenal, Tottenham akhirnya mampu mencetak gol pertama mereka berkat aksi Micky van de Ven.
Van de Ven sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Arsenal untuk mencetak gol penyeimbang.
Bek asal Belanda itu berhasil memanfaatkan bola rebound dari sepakan Pedro Porro yang membentur para pemain belakang Arsenal.
Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit Michael Oliver setelah dicek ulang melalui video assistant referee (VAR).
Van de Ven dinilai berada dalam posisi offside lebih dulu sebelum menerima bola rebound dari Pedro Porro.
Batalnya gol pertama ternyata membuat lini belakang tuan rumah menjadi lengah.
Kondisi tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Arsenal untuk menggandakan keunggulan.
Lewat skema serangan balik cepat, Bukayo Saka sukses membawa The Gunners unggul 2-0 atas Tottenham pada menit ke-27.
Saka sukses mencundangi kiper The Lilywhites, Guglielmo Vicario, lewat tendangan kaki kiri apik dari dalam kotak penalti.
SAKAAAAAAAA
Bukayo finishes off a brilliant Gunners counter-attack to double our lead ????
⚪️ 0-2 ???? (27) pic.twitter.com/3o9feX38KK
Bukannya mencetak gol, gawang Tottenham justru jebol lagi pada menit ke-38.
Kali ini, Kai Havertz menjadi aktor utama dalam gol ketiga Arsenal usai memanfaatkan umpan tendangan sudut dari Declan Rice.
Havertz melepaskan sundulan yang tidak mampu dihalau dengan baik oleh Guglielmo Vicario dan membuat Arsenal unggul 3-0.
Anak-anak asuh Ange Postecoglou terus berupaya untuk mencetak gol pertama mereka demi memperkecil ketertinggalan.
Namun, hingga peluit tanda turun minum berbunyi, skor 3-0 untuk keunggulan tim tamu atas tuan rumah tidak berubah sama sekali.
Keunggulan 3-0 Arsenal atas Tottenham ini pun membangkitkan sejarah lama yang pernah terjadi di Derbi London Utara.
Kali terakhir Arsenal berhasil unggul 3-0 di babak pertama atas Tottenham adalah pada 1959 atau 65 tahun yang lalu.
Di babak kedua, Tottenham terus menekan lini belakang The Gunners untuk bisa mendapatkan gol pertama mereka.
Hingga akhirnya, Cristian Romero berhasil membuka keran gol untuk tuan rumah pada menit ke-64.
Memanfaatkan blunder fatal yang dilakukan oleh David Raya, Romero kemudian menerima bola dan melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti.
Lesakan bek asal Argentina itu pun berhasil menggetarkan jala gawang Arsenal dan membuat kedudukan menjadi 1-3.
Gol dari Romero membuat anak-anak asuh Ange Postecoglou semakin bersemangat untuk memperkecil ketertinggalan.
Hasilnya, Tottenham mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-84 setelah Declan Rice melanggar Ben Davies di dalam kotak terlarang.
Son Heung-min selaku eksekutor penalti berhasil menjalankan tugasnya dengan sangat baik lewat tendangan yang mengarah ke sisi kanan gawang Arsenal.
David Raya tidak mampu menjangkau bola dan membuat kedudukan kini berubah menjadi 3-2 masih untuk keunggulan The Gunners.
Hanya tertinggal satu, gol Tottenham terus berusaha menyerang untuk menyamakan kedudukan.
Akan tetapi, hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-2 untuk kemenangan Arsenal tidak berubah sama sekali.
Dengan hasil ini, Arsenal berhak atas tiga poin dan semakin nyaman di puncak klasemen dengan raihan 80 poin dari 35 pertandingan.
Peluang juara Arsenal di Liga Inggris musim ini pun semakin besar.
Tottenham Hotspur 123 Arsenal (Cristian Romero 64′, Son Heung-min 87′-pen; Pierre-Hojbjerg 15′-gbd, Bukayo Saka 27′, Kai Havertz 38′)
Tottenham Hotspur (4-2-3-1): 13-Guglielmo Vicario; 23-Pedro Porro, 17-Cristian Romero, 37-Micky van de Ven, 33-Ben Davies (18-Giovani Lo Celso 88′); 5-Pierre-Emile Hojbjerg (8-Yves Bissouma 64′), 30-Rodrigo Bentancur (29-Pape Matar Sarr 46′); 21-Dejan Kulusevski, 10-James Maddison (9-Richarlison 64′), 16-Timo Werner (22-Brennan Johnson 31′); 7-Son Heung-min
Pelatih: Ange Postecoglou
Arsenal (4-3-3): 22-David Raya; 4-Ben White, 2-William Saliba, 6-Gabriel Magalhaes, 18-Takehiro Tomiyasu; 8-Martin Odegaard (15-Jakub Kiwior 89′), 5-Thomas Partey, 41-Declan Rice; 7-Bukayo Saka, 29-Kai Havertz, 19-Leandro Trossard (11-Gabriel Martinelli 63′)
Pelatih: Mikel Arteta
Wasit: Michael Oliver