BinjaiNews – Pernyataan tersebut disampaikan oleh bek 26 tahun tersebut saat diwawancarai majalah ternama asal Belanda, Voetbal International atau V.I.
VI sendiri adalah majalah sepak bola tertua di Belanda yang masih eksis sejak didirikan pada 1965.
VI pun memulai wawancara soal cerita awal mula Shin Tae-yong saat pergi ke benua Eropa usai turnamen Piala Asia 2023.
Seperti yang diketahui, pelatih asal Korea Selatan itu ke Eropa untuk memantau para pemain keturunan.
Diketahui, Shin Tae-yong datang langsung mengamati Calvin Verdonk saat main untuk NEC Nijmegen.
Saat itu, Shin Tae-yong hadir pada pertandingan antara NEC Nijmegen vs SC Heerenveen pada 10 Maret 2024 lalu.
Kala itu, NEC Nijmegen menang 2-0 dan Verdonk masuk sebagai pengganti pada menit ke-88.
SC Heerenveen sendiri juga jadi klub yang dibela dua pemain Timnas Indonesia, yaitu Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On.
Shin Tae-yong diketahui langsung berkomunikasi dengan Calvin Verdonk usai laga dan bertanya soal silsilah keluarganya.
“Itu dimulai kurang dari sebulan yang lalu melalui kunjungan Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia,” tulis Voetbal International untuk memulai wawancaranya dengan Calvin Verdonk.
“Pelatih [Shin Tae-yong] bertemu Verdonk, lahir di Dordrecht, setelah laga antara NEC [Nijmegen] dan SC Heerenveen dan bertanya soal situasi keluarganya,” lanjutnya.
Tak lama kemudian, kabar naturalisasi Calvin Verdonk pun ramai dibicarakan warganet.
Pemain 26 tahun itu tak menyadari bila pembicaranya dengan Shin Tae-yong memiliki dampak sebesar itu.
Bahkan berdasarkan info dari staf di klub, setiap unggahan soal Calvin Verdonk bakal mendapatkan sambutan luar biasa dari warganet Tanah Air.
Dia pun kagum dengan antusiasme warganet Indonesia yang sangat gila bola.
“Saya mendengarnya baru-baru ini dari seseorang di klub,” ujar Calvin Verdonk dikutip dari laman Voetbal Primeur saat wawancara dengan Voetbal International.
“Jika NEC mengunggah sesuatu, itu hanya tentang saya.”
“Mereka benar-benar gila sepakbola. 270 juta orang tinggal di sana, benar-benar negara yang super besar,” ujar Verdonk sambil tertawa.
Dalam kesempatan tersebut, Verdonk pun mengungkapkan alasannya membulatkan hatinya untuk membela Timnas Indonesia.
Verdonk memiliki darah Indonesai langsung dari sang ayah.
Verdonk pun ingin merasakan atmosfer membela tim nasional.
Sebelumnya, Verdonk memiliki karier yang luar biasa di kelompok usia muda.
Calvin Verdonk pernah memperkuat Timnas Belanda di level U-15 sampai U-21.
Namun, peruntungannya tidak berlanjut hingga level senior.
Sampai saat ini, Calvin Verdonk pun belum mendapatkan panggilan membela Timnas Belanda senior.
Hal ini membuat Verdonk memilih realistis untuk membela Timnas Indonesia.
“Saya harus jujur kepada diri saya sendiri,” ujar Verdonk.
“Saya tidak akan punya kesempatan lagi untuk masuk ke timnas Belanda.”
“Usia saya sekarang hampir mencapai 27 tahun, sehingga itu (memakai jersi Belanda) sangat tidak realistis.”
“Sepakbola berkembang di negara ini.”
“Mereka masih bersaing di [kualifikasi] Piala Dunia 2026.”
“Bayangkan kalau mereka berhasil lolos.”
“Tiba-tiba saya masuk Piala Dunia, tidak ada yang akan menyangka,” ujarnya.