BinjaiNews – FAM dikabarkan akan mencari pemain-pemain keturunan Malaysia yang kini berkarir di luar negeri.
Laporan yang dituliskan Berita Harian Malaysia itu melihat dari situs pencari bakat Frfuturetalents.
Salah satu pemain yang bisa memperkuat Malaysia nanti adalah winger Barcelona B, Naim Garcia.
Naim Garcia mempunyai darah Spanyol yang memiliki keturunan Malaysia.
Pemain berusia 21 tahun itu bisa menjadi bintang baru di Malaysia, apabila FAM berhasil membujuknya.
Bahkan, Naim Garcia akan memberikan ancaman kepada dua pemain Malaysia lainnya yakni Arif Aiman dan Faisal Halim.
Jika setuju membela Malaysia, maka Naim Garcia akan memberikan manfaat jangka panjang untuk tim nasional Negeri Jiran di masa depan.
Tidak hanya Naim Garcia, masih banyak pemain-pemain top yang mempunyai darah Malaysia.
Sebagian besar pemain-pemain berdarah Malaysia itu lahir di Belanda dan berkarir di Negeri Kincir Angin.
Namun, ada juga beberapa pemain yang membela sejumlah klub di Inggris dan Italia.
Para pemain itu mayoritas masih berusia muda sehingga bisa menjadi keuntungan bagi Malaysia untuk ke depannya.
Pemain yang mencuri perhatian adalah gelandang Heracles Almelo, Sem Scherperman.
Pemain berusia 21 tahun itu ternyata memiliki keturunan Malaysia melalui neneknya.
Rekan satu timnya yakni Diego Van Oorshot juga memiliki darah Malaysia dari neneknya.
Selanjutnya ada bek senior Go Ahead Eagles, Mats Deijl, yang kini berusia 26 tahun dan mempunyai darah Malaysia dari ayahnya.
Gelandang Wigan Athletic, Christopher John Bernard Sze, juga mempunyai dari Malaysia dari kakeknya.
Pemain berusia 20 tahun itu bisa menjadi opsi FAM untuk didekati.
Darah Malaysia dari neneknya juga ternyata mengalir ke salah satu pemain Manchester United U-21, Ethan Joseph Wheatly.
Tidak hanya itu, gelandang Manchester City U-17, Daniel Batty, juga mempunyai keturunan Malaysia melalui ibu kandungnya.
Masih dari Inggris, kali ini ada Alfie James Chang selaku pemain Birmingham City juga berhak membela Malaysia karena mempunyai keturunan dari ayah kandungnya.
Dua bersaudara yakni Jason van Duiven dan Robin van Duiven juga bisa membela Malaysia karena mempunyai darah keturunan dari neneknya.
Perlu diketahui, Jason van Duiven kini bermain di PSV Eindhoven dengan status striker, sementara untuk Robin van Duiven membela PSV Eindhoven U-18.
Pemain lain yang berdarah Malaysia dari ibu kandungnya adalah dua kakak beradik yakni Danish Haady Dawood Pesenti dan Daniel Hylmi Dawood Pesenti.
Kedua pemain itu masih berusia 18 dan 20 tahun.
Danish Haady saat ini bermain di klub asal Italia, Arenzano FC.
Sedangkan Daniel Hylmi membela GSD Olimpic 1971.
Banyaknya pemain keturunan Malaysia di luar negeri tentu saja akan mempermudah FAM untuk mendekatinya.
Meski begitu, para pemain di atas tentu saja bisa menolak apabila didekati FAM.
Sebab, mereka tentu saja masih berharap bisa membela negara kelahirannya yang dimana sepak bolanya jauh lebih berkembang ketimbang Malaysia.
Sebelumnya, Malaysia sudah diperkuat 14 pemain naturalisasi dan keturunan di Piala Asia 2023.
Banyaknya pemain-pemain blasteran itu rupanya masih belum membuat Malaysia lolos dari babak penyisihan Grup E.
Malaysia mengakhiri turnamen dengan duduk di peringkat keempat dan hanya mendapatkan satu poin.
Satu poin itu didapatkan kala bertemu Korea Selatan.
Adapun dua kekalahan dirasakan Malaysia ketika berhadapan Yordania dan Bahrain.
Bagi timnas Indonesia, tentu saja ini bisa menjadi ancaman.
Sebab, jumlah pemain keturunan Indonesia dengan Malaysia sangat jauh.
Timnas Indonesia sejauh ini baru mempunyai tujuh pemain keturunan yakni Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Masih ada empat pemain keturunan lainnya yang sedang tahap naturalisasi.
Mereka adalah Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe, Tom Hayye, dan Marthen Paes.