BinjaiNews – Timnas Indonesia memang baru saja mengalahkan Vietnam dalam laga keempat Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion National My Dinhh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) ini timnas Indonesia menang 3-0.
Kemenangan ini membuat tim Merah Putih mendapat banyak pujian karena akhirnya meraih kemenangan di Hanoi setelah 20 tahun tak pernah menang.
Tak hanya keberhasilan memutus rekor buruk itu saja.
Namun, kualitas dan permainan skuad Garuda pun dinilai mengalami peningkatan luar biasa.
Akan tetapi, saat beberapa pihak dengan bangga melihat kualitas timnas Indonesia yang meningkat.
Tak sedikit pula ada beberapa pihak yang masih melempar kritikan kepada tim asuhan Shin Tae-yong.
Ada yang mengkritik bahwa timnas Indonesia bisa bagus karena banyaknya pemain keturunan yang bermain.
Pandangan soal pemain keturunan dan lokal ini sebenarnya sudah lama menjadi perbincangan publik.
Setiap kali perbincangan ini keluar selalu ada pro dan kontra, meski PSSI hingga jajaran pelatih timnas Indonesia dari usia muda hingga senior selalu menekankan bahwa tak ada perbedaan.
Namun, situasi ini pun masih terus bergulir hingga timnas Indonesia membantai Vietnam.
Menanggapi hal ini, Indra Sjafri menekankan bahwa sebenarnya perkara ini sudah selesai dan tak perlu dibahas lagi.
Pria yang juga menjabat sebagai pelatih timnas U-20 Indonesia itu menekankan agar tak ada lagi pihak yang bicara soal pemain keturunan.
Dengan tegas, Indra Sjafri mengatakan bahwa pemain yang membela timnas Indonesia itu adalah anak bangsa Indonesia.
Mereka telah berjuang buat tim Merah Putih, sehingga ia meminta semua pihak agar tak mempermasalahkan ini.
“Dia adalah anak bangsa Indonesia,” tegasnya.
Untuk itu, dalam kesempatan ini Indra meminta agar tak ada lagi yang bilang pemain ini keturunan dari negara Belanda, Spanyol, ataupun yang lain.
Menurutnya, semua pemain yang telah berpaspor Indonesia adalah anak bangsa.
Pelatih berusia 61 tahun itu bahkan menekankan bahwa mereka yang berpaspor Indonesia memiliki kewajiban membela Tanah Air.
Oleh karena itu, melihat penampilan timnas Indonesia yang makin solid itu diharapkan membuat banyak pihak semakin mendukung tim.
Bukan justru memisahkan dengan kata pemain keturunan dan lokal lagi.
Ia menegaskan bahwa semua pemain memiliki tujuan yang sama yakni membuat Merah Putih berada di posisi tertinggi.
Untuk itu, mantan pelatih Bali United itu meminta agar tak ada lagi pembicaraan soal pemain keturunan.
“Jadi tidak ada lagi itu misalnya dia keturunan dari sini, keturunan dari sini,” kata Indra Sjafri.
“Kenapa? Karena yang menentukan dia warga negara Indonesia itu adalah dokumen namanya paspor,” jelasnya.
“Kalau dia sudah paspor Indonesia, dia adalah anak bangsa Indonesia yang dia wajib membela bangsanya,” tuturnya.
Sekedar informasi, timnas Indonesia sendiri saat ini menempati posisi kedua klasemen Grup F seusai mengalahkan Vietnam.
Dengan kemenangan itu, tim Merah Putih bahkan memiliki peluang lebih besar untuk bisa membawa timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Walaupun timnas Indonesia masih membutuhkan satu kemenangan lagi dalam dua laga sisa.
Laga tersebut yakni melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina 11 Juni 2024.