BinjaiNews – Jonatan Christie belum puas setelah mencetak gelar juara secara beruntun dan di dua turnamen besar yaitu All England Open 2024 serta Kejuaraan Asia 2024.
Di Kejuaraan Asia 2024, Jonatan menuju podium tertinggi dengan mengalahkan para pemenang titel BWF World Tour yaitu Lee Cheuk Yiu, Lee Zii Jia, Shi Yu Qi, dan Li Shi Feng.
Dua nama terakhir merupakan pemain andalan China selaku tuan rumah. Shi Yu Qi bahkan tampil sebagai unggulan pertama.
Akan tetapi, dua pemain yang tahun lalu sukses menciptakan derbi China di final All England dan Asian Games ini kewalahan untuk memberi perlawanan begitu Jonatan berada di zonanya.
Setelah menghentikan perlawanan alot Shi Yu Qi di semifinal, Jonatan menghempaskan Li Shi Feng, juara Asian Games, dengan skor cukup meyakinkan 21-15, 21-16.
Performa kuat Jonatan mengangkat harapan Indonesia jelang hajatan besar berikutnya yaitu Thomas Cup 2024, Piala Dunianya bulu tangkis.
Indonesia berada di jalur yang tidak mudah setelah penurunan prestasi para pemain putra berujung tersingkirnya Merah Putih dari dua peringkat teratas dalam daftar unggulan.
Indonesia tergabung di Grup C bersama India, Thailand, dan Inggris.
Jika tersandung dan cuma menjadi runner-up grup, bukan tidak mungkin laga berat menghadapi China atau Denmark akan dihadapi Indonesia sejak babak 8 besar.
Berbicara soal kans juara tentu terlalu cepat.
Akan tetapi, ada komitmen untuk memberikan yang terbaik. Jonatan pun mengungkapkan tekad untuk membawa tren positifnya ini ke Thomas Cup 2024.
“Saya tampil dengan baik sepanjang kejuaraan ini, dan saya berharap saya bisa melanjutkan performa bagus ini ke Thomas Cup,” ucap Jonatan dilansir dari BWFBadminton.com.
“Bagi saya, sebuah pengalaman yang sangat spesial untuk bisa mengalahkan Li Shi Feng dan Shi Yu Qi di kandang mereka.”
“Saya berharap untuk bisa menjaga performa bagus ini,” tandasnya.
Mengacu pada peringkat dunia untuk pemeringkatan pemain di setiap tim pada Thomas Cup 2024 pada 9 April lalu, Jonatan akan menjadi tunggal putra kedua Indonesia.
Tunggal putra kedua kenamaan negara lain yang bisa dihadapi Jojo adalah Lakshya Sen (India), Kenta Nishimoto (Jepang), Anders Antonsen (Denmark), dan Li Shi Feng (India).
Semua pemain di atas dapat dikalahkan Jonatan dalam pertemuan terakhir. Meski begitu, beban besar sebagai tunggal putra kedua tetap harus diperhitungkan.
Jonatan pun telah merasakan dua dunia yang berbeda di posisinya.
Jojo menjadi pahlawan pada final Thomas Cup 2020 lalu pecundang pada final Thomas Cup 2022 di mana dia gagal menyelamatkan Indonesia dari kekalahan 3-0.
Apabila line-up terbaik diturunkan, Indonesia akan mengandalkan Anthony Sinisuka Ginting di partai tunggal pertama, Jonatan, lalu Chico Aura Dwi Wardoyo untuk partai tunggal ketiga.
Sementara di ganda putra urutannya adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Dari tiga pasangan itu hanya ada dua pasangan yang berlaga dan dimungkinkan pula untuk melakukan bongkar pasang.
Di tengah pasang surut prestasi yang berkepanjangan, mengharapkan performa kuat dari Jonatan saja tentu tidak bijak.
Indonesia memerlukan aksi terbaik dari para pemain yang mewakili Merah Putih pada kejuaraan dunia beregu nanti jika ingin juara lagi untuk yang ke-15 kali.
Thomas dan Uber Cup 2024 akan dihelat pada 27 April – 5 Mei 2024 di Chengdu, China.