Olahraga

Thailand Masters 2024 – Karena Wakil Malaysia, Duet Ibu dan Anak Berusia 100 Tahun Kandas di Kualifikasi dengan Skor Afrika

×

Thailand Masters 2024 – Karena Wakil Malaysia, Duet Ibu dan Anak Berusia 100 Tahun Kandas di Kualifikasi dengan Skor Afrika

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Babak kualifikasi Thailand Masters 2024 yang bergulir hari ini, Selasa (30/1/2024) di Nimibutr Arena, Bangkok, berakhir mengecewakan bagi Zilberman/Zilberman.

Ganda campuran ibu dan anak tersebut gagal menembus babak utama turnamen BWF Super 300 ini karena kalah dari wakil Malaysia, Choong Hon Jian/Go Pei Kee.

Ketimpangan tampak di antara kedua pasangan tersebut terutama pada gim kedua yang membuat Zilberman/Zilberman tumbang dengan skor Afrika alias skor sangat telak.

Dalam durasi 24 menit, Choong/Go menuntaskan perlawanan wakil Israel tersebut melalui straight game atau dua gim langsung dengan skor akhir 21-13, 21-5.

Zilberman/Zilberman sendiri menjadi pasangan ganda campuran tertua yang tampil dalam ajang Thailand Masters 2024.

Duet ibu dan anak yang kini menduduki peringkat ke-89 dunia tersebut memiliki akumulasi usia 100 tahun di mana Misha Zilberman berusia 35 tahun dan sang ibu, Svetlana Zilberman berusia 65 tahun.

Untuk pertandingan melawan Choong/Go sendiri, Zilberman/Zilberman sejatinya mengawali gim pertama dengan cukup solid.

Mereka mampu menghadirkan perlawanan sengit dan membuat ganda campuran peringkat ke-50 dunia itu kerepotan dalam melakukan pola pertahanan.

Tiga kali Zilberman/Zilberman berhasil mengimbangi permainan Choong/Go sebelum harus tertinggal dua angka tak lama kemudian.

Meski demikian, daya juang kembali ditunjukkan Zilberman/Zilberman dengan berhasil mengejar perolehan poin Choong/Go.

Di sisi lain, Choong/Go mulai bangkit dengan perlawanan-perlawanan sengitnya untuk menjauh dari kejaran Zilberman/Zilberman.

Alhasil, mereka mendapatkan empat poin beruntun sebelum menutup perlawanan ZIlberman/Zilberman di interval gim pertama dengan skor 11-6.

Selepas jeda, Choong/Go benar-benar tidak memberikan ruang kepada Zilberman/Zilberman untuk mengembangkan permainannya.

Walau sesekali menahan laju perolehan Choong/Go, Zilberman/Zilberman harus bertekuk lutut di gim pertama setelah kehilangan dua poin beruntun.

Memasuki gim kedua, jalannya pertandingan benar-benar dikuasi oleh wakil Negeri Jiran tersebut.

Zilberman/Zilberman yang dibuat kerepotan sejak awal mereka bahkan sudah tertinggal dengan telak pada interval kedua dengan skor 5-11.

Usai masa jeda, rentetan kesalahan membuat posisi Zilberman/Zilberman semakin sulit untuk membalikkan keadaan.

Choong/Go mendapatkan keuntungan dan semakin jauh dengan raihan 10 poin beruntun untuk menuntaskan gim kedua dengan singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *