BinjaiNews – Erik ten Hag menantang Manchester United untuk berani menentukan masa depannya.
Performa Man United sepanjang musim 2023-2024 bisa menjadi alasan kuat untuk pemecatan Erik ten Hag.
The Red Devils saat ini berada di posisi ke-8 pada klasemen sementara Liga Inggris.
Dengan tiga laga tersisa, Ten Hag dinilai akan kesulitan untuk mengatrol posisi anak asuhannya.
Man United memang masih bisa menyelamatkan musim dengan memenangi final Piala FA.
Akan tetapi, Ten Hag tetap dinilai tidak boleh terlalu senang jika skenario terakhir terwujud.
Louis van Gaal pernah mengakhiri musim 2015-2016 lewat gelar Piala FA bersama Man United.
Gelar tersebut dinilai belum cukup meyakinkan klub sehingga Louis van Gaal tetap harus angkat kaki.
Ten Hag dinilai bisa bernasib serupa dengan seniornya di Man United tersebut.
Namun, pernyataan terbaru sang pelatih justru jauh dari kekhawatiran besar.
“Kami memiliki 32 pemain bertahan berbeda sepanjang musim dan kehilangan delapan bek tengah,” ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Cedera memang menjadi penghalang utama bagi Man United musim ini.
Ten Hag harus merasakan 60 kasus cedera yang berbeda sepanjang musim.
Menurut Ten Hag, performa Man United musim ini bukan murni kesalahannya seorang.
Kondisi cedera yang tidak bisa dihindari seharusnya menjadi bahan pertimbangan para petinggi klub.
Skuad yang tidak lengkap memengaruhi hasil negatif Man United dalam sejumlah laga.
Ten Hag hanya bisa meminta para petinggi klub agar bersikap realistis dengan keadaan saat ini.
Ia tidak mampu memperbaiki performa tim secara signifikan tanpa ketersediaan pemain.
Lebih lanjut, Ten Hag masih mencoba menjaga optimisme pada sisa musim ini.
Man United tetap harus mengejar Piala FA meski nasib Ten Hag tidak menentu.
Piala tersebut bisa menjadi pelipur lara yang cukup setelah penampilan keseluruhan tim yang kurang memuaskan.