BinjaiNews – Pada musim 2023-2024, Marcus Rashford lebih akrab dengan kritikan ketimbang pujian.
Hal itu karena Rashford kerap menunjukkan perilaku buruk, baik di dalam maupun luar lapangan.
Penyerang Timnas Inggris itu acap tampil malas-malasan di atas lapangan sehingga memengaruhi produktivitas golnya musim ini.
Dia tercatat baru mengoleksi 8 gol dari 35 penampilan di lintas kompetisi.
Jumlah tersebut sangat jomplang apabila dibandingkan catatan gol Rashford musim 2022-2023.
Musim lalu, penyerang berusia 26 tahun itu mampu mencetak 30 gol dari 56 pertandingan di seluruh ajang.
Di saat performanya di atas lapangan sedang inkonsisten, Rashford justru beberapa kali membuat masalah di luar lapangan.
Salah satu kasus Rashford yang membuat banyak pihak geleng-geleng kepala terjadi pada Januari kemarin.
Dia ketahuan clubbing sampai jatuh sakit sehingga membuatnya absen latihan.
Gara-gara tindakan indisipliner itu, sang penyerang disanksi Man United berupa denda sebesar 650 ribu pounds.
Dengan penampilan tak meyakinkan seperti itu, Alan Shearer ragu Rashford akan mendapatkan panggilan dari Timnas Inggris untuk Euro 2024.
Apalagi Rashford diketahui lebih senang bermain di posisi winger ketimbang penyerang tengah.
Hal itu membuat kans Rashford dipanggil semakin menipis karena The Three Lions punya stok winger yang melimpah.
Oleh sebab itu, Shearer meminta Rashford agar segera bangkit dan menunjukkan penampilan trengginas sebelum musim berakhir.
“Tapi menurutku dia belum pasti akan dipanggil, tidak.”
“Dia bukan penyerang tengah, dia tidak ingin bermain di sana.”
“Dia akan bermain sebagai penyerang sayap yang bisa bermain sebagai striker dalam keadaan darurat.”
“Anda bisa tahu dari bahasa tubuhnya bahwa dia tidak ingin bermain di sana untuk Manchester United.”
“Jika dia masuk dalam skuad, dia tidak akan mengungguli Harry Kane, Watkins, atau Toney, melainkan penyerang sayap.”
“Padahal, banyak pilihan pemain bagus di posisi itu,” tutur legenda Newcastle United itu menambahkan.