BinjaiNews – Xavi Hernandez membuat keputusan mengejutkan akhir pekan kemarin.
Dia menyampaikan akan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Barcelona pada akhir musim 2023-2024.
Keputusan itu diumumkan tak lama setelah Barcelona takluk 3-5 dari Villarreal pada jornada ke-22 Liga Spanyol, Minggu (28/1/2024).
Akibat kekalahan tersebut, peluang El Barca untuk mempertahankan titel Liga Spanyol semakin menipis.
Barcelona sekarang terpaut 11 poin dari Girona selaku pemuncak klasemen sementara.
Di saat peluang juara di Liga Spanyol sulit, Barcelona justru berguguran di ajang lain.
Sebelum kalah dari Villarreal, sang raksasa Catalunya takluk 2-4 dari Athletic Club di babak perempat final Copa del Rey.
Hasil itu membuat Barcelona tersingkir dari piala domestik.
Barcelona juga gagal mempertahankan gelar Piala Super Spanyol lantaran kalah 1-4 dari Real Madrid di final.
Praktis kini hanya Liga Champions yang tersisa.
Namun, peluang Barcelona memenangi trofi Si Kuping Besar juga tipis mengingat mereka baru kali pertama menembus fase gugur setelah gagal dalam dua edisi terakhir.
Hasil mengecewakan tersebut membuat Xavi mendapatkan tekanan hebat di Barcelona.
Tekanan itu yang ditengarai membuat dia resign.
Ketika mengomentari keputusan Xavi mundur, Pep Guardiola juga menyinggung soal tekanan di Barcelona.
Guardiola, yang pernah membesut Blaugrana selama empat musim, menyebut bahwa tekanan di Camp Nou memang sangat besar.
Pelatih yang mempersembahkan 14 trofi untuk Barcelona itu bahkan tak menemukan tekanan sebesar itu di klub lain.
“Berlatih di Spanyol seribu kali lebih sulit daripada melakukannya di sini.”
“Ini adalah tempat yang ideal untuk para pelatih.”
“Tentu saja, ada banyak pertandingan dan seperti enam konferensi pers dalam seminggu dan satu pertandingan setiap tiga hari.”
“Akan tetapi, tekanan yang dirasakan di Barcelona tidak sebanding dengan klub lain.”
“Saya sangat memehami keputusan Xavi,” tuturnya menambahkan.