BinjaiNews – Situasi ini diungkapkan oleh COO Bhayangkara FC, Sumardji, usai mendengarkan curhatan pemain.
Bagi Sumardji, jangan sampai permasalahan di tubuh Bhayangkara FC berbuntut panjang.
Apalagi Bhayangkara FC kini sedang berjuang agar selamat dari jurang degradasi.
Kini Bhayangkara FC yang mengoleksi 15 poin berada di urutan ke-18 klasemen Liga 1 2023/2024.”Namun di perjalanan banyak lika-liku luar biasa,” ucap Sumardji dalam sesi jumpa pers di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Melawai Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
“Ada juga hubungan yang tidak baik di tim itu sendiri.”
“Sehingga membawa dampak negatif di tim kenapa? Karena tidak ada komunikasi efektif antara pemain dan pelatih.”
“Itulah yang dampak tidak bagus, secara otomatis itu dikeluhkan seluruh pemain,” kata Sumardji.
Saat disinggung apakah ada kaitannya dengan Mario Gomez, Sumardji, enggan buka-bukaan.
“Saya tidak (bisa) sampaikan,” ujar Anggota Komite Eksekutif Exco PSSI tersebut.
“Tim kepelatihan itu kan luas.”
“Itu (situasi kurang harmonis) jadi problem untuk diperbaiki.”
“Mudah mudahan hasilnya akan lebih baik,” tutur Sumardji.
Kini antara Mario Gomez dan Bhayangkara FC sudah dipastikan mengakhiri kerja sama.
“Bhayangkara FC ada perubahan mendasar berkaitan dengan kebutuhan tim,” kata Sumardji.
“Evaluasi dari manajemen, kami melihat mencermati perkembangan situasi kurang bagus di Bhayangkara FC.”
“Kami mengambil keputusan secara bersama-sama untuk menghentikan kontrak dengan Mario gomez,” kata mantan Kapolresta Sidoarjo itu.
Selama ditangani pelatih asal Argentina itu pada sembilan pertandingan, perfoma Bhayangkara FC tidak berangsur membaik.
Dengan rincian hasil, satu kemenangan, lima kali imbang, dan tiga kekalahan.
“Itu sebenarnya sudah ada ikatan tidak boleh imbang atau kalah beruntun,” tutur Sumardji.
“Imbang pun juga terlalu banyak, banyak game yang imbang.”
“Terakhir 3 kali kami mengalami kekalahan beruntun sehingga sebagai konsekuensi sepakat dengan Gomez.”
“Ketika tim tak bisa bangkit maka dengan sendirinya kontrak berakhir,” kata Sumardji.
Untuk kepastian pengganti Mario Gomez, akan diumumkan, Jumat (1/3/2024).
Terdapat beberapa juru taktik yang masuk kandidat untuk menukangi Bhayangkara FC.
Salah satunya, pelatih asal Brasil, Gomes de Oliveira.
Gomes de Oliveira pun sudah terlihat di Stadion STIK.
Gomes de Oliveira bukan sosok yang asing di sepak bola Indonesia.
Dia tercatat pernah melatih PSMS Medan, Kalteng Putra, Madura United, Persela Lamongan.
“Kami sedang berbicara dengan beberapa pelatih termasuk Gomes Oliveira,” kata Sumardji.