BinjaiNews – Shin Tae-yong ingin kembali menjadi pelatih Timnas Korea Selatan sebelum pensiun.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat melakukan wawancara dengan media Korea Selatan usai mengantar Timnas U-23 Indonesia menang di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Timnas U-23 Indonesia memulangkan Korea Selatan dalam duel ketat hingga babak adu penalti.
Garuda Muda menang 11-10 via adu penalti usai imbang 2-2 di waktu normal plus perpanjangan waktu.
Kekalahan tersebut membuat mimpi Korea Selatan untuk lolos ke putaran final Olimpiade 2024 harus pupus.
Momen ini jadi kegagalan perdana Korea Selatan lolos ke Olimpiade sejak edisi 1988.
Usai kemenangan atas Korea Selatan, Shin Tae-yong merasa sedih sekaligus gembira.
Shin Tae-yong mengaku ingin membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Target terdekat Shin Tae-yong adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Impian saya membawa sepak bola Indonesia lolos ke Piala Dunia.”
“Jika kami lolos ke putaran ketiga, target itu semakin dekat,” lanjutnya.
Shin Tae-yong memiliki mimpi terakhir usai mewujudkan targetnya bersama Timnas Indonesia.
Pria asal Yeongdeok tersebut ingin kembali ke Korea Selatan.
Pria 53 tahun tersebut ingin mengasuh Timnas Korea Selatan lagi.
“Impian terakhir adalah kembali ke Korea Selatan dan melatih Timnas Korea Selatan lagi,” ujar Shin Tae Yong.
Menjadi pelatih Timnas Korea Selatan bukanlah pengalaman baru bagi Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong pernah menjadi pelatih Timnas Korea Selatan di tiga level kelompok usia pada periode 2015-2018.
Shin Tae-yong mengawalinya di Timnas U-23 Korea Selatan pada periode 2015-2016.
Eks pemain Seongnam tersebut melanjutkan karier di Timnas U-20 Korea Selatan pada 2016-2017.
Baru sejak 2017, Shin Tae-yong berkarier sebagai pelatih Timnas Korea Selatan.
Kariernya di Timnas Korea Selatan senior hanya bertahan hingga Piala Dunia 2018.
Meski gagal lolos dari fase grup, Shin Tae-yong sukses mengejutkan dunia usai membawa timnya mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di pertandingan terakhir fase grup.