BinjaiNews – Skuad Garuda baru saja bertarung di Piala Asia 2023.
Lolos ke babak 16 besar jadi sejarah tersendiri bagi pasukan Shin Tae-yong setelah absen cukup lama di ajang ini.
Di turnamen tersebut, Marselino Ferdinan dkk memberikan hasil maksimal saat menantang tim-tim kuat asal Asia.
Namun, kekalahan atas Australia memaksa mereka harus pulang meski tetap dengan rasa bangga pencapaian yang positif sejauh ini.
Nova Arianto menjelaskan, semua pemain dan pelatih sudah berjuang keras untuk mempersiapkan tim dengan maksimal selama sebulan lebih.
Mereka tercatat menjalani pemusatan latihan perdana sejak 20 Desember lalu.
Saat di lapangan, semua berusaha untuk membawa Indonesia melangkah lebih jauh.
“Hampir satu bulan kami bersama sama dan di perjalanan ini pastinya banyak pengorbanan yang dilakukan pemain.”
Mantan pemain timnas Indonesia ini menyoroti ada dua pencapaian yang mereka bawa dari Piala Asia kali ini.
Lolos ke babak 16 besar jadi momentum penting bahwa sepak bola Indonesia masih bisa berkembang ke depan.
Semua pemain juga tidak minder saat berhadapan dengan tim-tim kuat di daratan Asia.
“Dengan lolosnya timnas ke 16 besar mungkin menjadi sejarah buat sepak bola Indonesia dan menjadi sebuah kebanggan melihat timnas saat ini bersanding dengan tim-tim besar di Asia dan langganan Piala Dunia.”
“Pastinya pemain akan semakin mempunyai banyak pengalaman dan itu akan semakin baik untuk perkembangan tim Nasional,” ujarnya.
Selanjutnya, memang pengalaman jadi faktor menentukan di turnamen sebesar ini.
Namun, pemain muda skuad Garuda bisa menghadapi rasa khawatir terkait masalah tersebut dan berjuang untuk memberikan perlawanan sengit bagi tim lawan.
Mental pemain juga semakin solid setelah pulang dari Qatar.
“Faktor pengalaman menjadi pembeda di lapangan karena kalau melihat isi dan situasi pertandingan kita tidak kalah dengan mereka.”
“Selama pemain mau merubah pikiran kami yakin timnas kedepan akan bisa setidaknya sejajar dengan mereka.”
“Terima kasih PSSI dan bersyukur timnas saat ini bisa bermain menghadapi Argentina, Jepang, Iran, Irak dan Australia yang mempunyai level jauh di atas kita.”
“Karena pastinya akan sangat membantu meningkatkan level sepak bola Indonesia,” ujarnya.