BinjaiNews – Robert Whittaker akan berhadapan dengan Khamzat Chimaev sebagai kartu utama UFC Saudi Arabia yang dihelat pada bulan Juni 2024.
Kans bagus untuk Chimaev yang menginginkan pertarungan gelar karena ia akan melawan petarung papan atas kelas menengah.
Sebaliknya Whittaker yang merupakan penantang gelar nomor tiga dengan tangan terbuka meladeni tantangan Chimaev yang masih berada di peringkat 11 kelas menengah.
The Reaper atau Malaikat Maut, julukan Whittaker begitu bersemangat saat Bos UFC, Dana White mengumumukan pertandingan ini.
Apalagi Whittaker sudah kembali ke jalur kemenangan usai sempat dikejutkan dengan kalah TKO dari Dricus Du Plessis.
Whittaker berhasil mencetak kemenangan lagi saat menghadapi Paulo Costa pada UFC 298 lewat keputusan angka mutlak.
“Ini akan menjadi sebuah pertarungan antara dua penantang, laga utama lima ronde,” kata Whittaker dalam podcast MMArcade dilansir MMAFighting.
“Saya mengerti tugas yang ada di depan mata. Itu akan sulit. Saya akan bekerja keras di kamp ini. Saya sangat menantikannya.”
“Ini adalah hal yang bagus, setelah laga terakhir saya tidak mengalami cedera. Tubuhku bagus. Mereka (matchmaker) menawari saya laga ini.”
“Saya bertarung empat atau lima minggu yang lalu pada saat ini, saya siap. Beri saya satu lagi,” ujar petarung asal Australia itu.
Whittaker sama sekali tak terlihat gentar dengan rekor belum pernah kalah dari Chimaev (13-0).
Bagaimana pun, Whittaker tentunya juga masih berambisi naik ke pertandingan gelar lagi untuk merebut sabuk juara kelas menengah kembali.
Selain itu, Whittaker jelas memiliki peluang yang cukup besar sebagai orang pertama yang bisa mematahkan rekor sempurna milik Borz atau Serigala.
Bagi Chimaev, ini akan menjadi ujian selanjutnya setelah Gilbert Burns dan Kamaru Usman karena menghadapi petarung papan atas penantang gelar.
“Saya berada dalam kondisi yang baik untuk menghadapi pertarungan keras lainnya. Saya sangat menantikannya,” imbuh Whittaker.
“Setiap laga keras akan mendorong kemampuan saya ke tingkatan berikutnya, dan ini akan membawa saya ke jalur yang tepat untuk merebut sabuk itu kembali. Itulah tujuannya, bukan?” ujar Whittaker.
“Jelas ini sedikit mengejutkan karena ini terjadi begitu saja,” kata Whittaker soal pengumuman bertanding melawan Chimaev.
“Saya mengira UFC akan mempertahankan saya di peringkat teratas untuk kartu Australia pada bulan Agustus, yang merupakan hal yang saya persiapkan.”
“Namun saya senang UFC memberikan saya kesempatan ini. Ini adalah jalan saya menuju gelar juara. Ini adalah cara saya mencari uang untuk anak-anak saya.”
“Untuk dapat melakukan itu dalam waktu yang sangat dekat, seperti yang telah saya katakan di episode lain, saya ingin meningkatkan aktivitas saya.”
“Kehendak Tuhan dan tubuh saya sehat, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menjalani laga ini. Apa lagi yang akan saya lakukan?
“Juga, fakta bahwa pertarungan ini akan berlangsung di Arab Saudi, ini adalah pertama kalinya UFC berada di sana. Jadi saya bersemangat untuk menjadi bagian dari sejarah itu.”
“Saya telah melakukan itu beberapa kali, dan itu semua akan terukir dalam sejarah saya. Jadi saya memiliki arah sekarang. Saya memiliki energi, momentum,” ucap Robert Whittaker.
Dia menyadari bahwa Chimaev adalah lawan yang berbahaya, terutama dalam bergulat. Whittaker menaruh respek besar terhadap bintang baru UFC itu.
“Saya mengerti bahwa ia (Chimaev) adalah seorang petarung yang keras,” kata Whittaker.
“Ia sangat suka bergulat. Ia menggunakan jangkauan dan jaraknya dengan sangat efektif.”
“Ia memiliki kekuatan KO. Namun sejujurnya, ia suka berperan sebagai penjahat terhadap lawan-lawannya, namun ia adalah petarung yang terhormat.”
“Kami akan masuk ke sana dan menjalani laga yang jujur. Kami berdua akan membiarkannya di sana.”
“Ia bukanlah seorang yang mudah menyerah, dan saya juga tidak mudah menyerah. Maka, saya tak sabar untuk mencetak sejarah di Arab Saudi,” pungkas Whittaker.