Olahraga

Red Sparks dan Gia Menang Penghargaan Liga Voli Korea, Megawati Dapat Terima Kasih meski Bukan Opposite Terbaik

×

Red Sparks dan Gia Menang Penghargaan Liga Voli Korea, Megawati Dapat Terima Kasih meski Bukan Opposite Terbaik

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – 2023-2024 V-League Awards Ceremony berlangsung pada Senin (8/4/2024) hari ini di The K Hotel Seoul, Seoul, Korea Selatan.

Seremoni ini menjadi acara penutup dari kompetisi Liga Voli Korea yang telah dimulai sejak bulan Oktober lalu.

Tentunya, ada apresiasi bagi para juara yaitu Incheon Korea Air Jumbos untuk kompetisi putra dan Suwon Hyundai E&C Hillstate untuk putri.

Menyoroti kompetisi putri, Hyundai E&C Hillstate juga memenangi penghargaan pelatih terbaik yang didapat oleh sang juru taktik, Kang Sung-hyung.

Tim yang kini telah memenangi Liga Voli Korea sebanyak 13 kali ini juga memiliki wakil dalam Best 7 alias susunan tim terbaik melalui setter andalan mereka, Kim Da-in.

Adapun sebagai Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik Liga Voli Korea musim ini adalah Kim Yeon-koung, kapten Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Walau kembali gagal membawa Pink Spiders menjadi juara sejak kembali menutup karier internasionalnya pada 2021, Ratu Voli Korea ini sukses menunjukkan pengaruh besar.

Pemain terbaik Olimpiade London 2012 ini mengangkat performa Pink Spiders dengan teknik maupun kepemimpinannya.

Kim menjadi pemain terbaik ke-2 dalam rasio serangan sukses (44,98 persen), ke-5 dalam penerimaan bola (42,46 persen), dan ke-6 dalam torehan poin (775 poin).

Sementara itu, penghargaan juga diraih oleh Daejeon JungKwanJang Red Sparks, tim yang diperkuat pebola voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.

JungKwanJang Red Sparks mendapatkan penghargaan fair play, pengakuan bagi tim yang menunjukkan sportivitas paling baik di lapangan.

Red Sparks juga mendapat perwakilan dalam Best 7 melalui Giovanna Milana, pemain asing yang berposisi sebagai outside hitter.

Pemain yang akrab disapa Gia punya peran vital dalam kebangkitan Red Sparks pada paruh musim reguler hingga berhasil mencapai babak playoff.

Sayangnya, Megawati tidak dapat mengikuti jejak serupa.

Dengan hanya ada satu tempat untuk posisi opposite terbaik, dia kalah dari penyerang GS Caltex Seoul KIXX, Gyselle Silva, yang menjadi top skor.

Silva menjadi momok dengan menjadi satu-satunya pemain yang menembus seribu poin (1.005), memuncaki statistik rasio serangan sukses (46,8 persen), dan service ace (0,36 per set).

Megawati menempati peringkat ketujuh dalam daftar top skor dengan 736 poin (43,95 rasio serangan sukses dan 0,25 ace per set).

Red Sparks memang tidak menitikberatkan serangan mereka kepada satu pemain saja. Namun, taktik ini justru menjadi pembeda.

Red Sparks memimpin statistik serangan berkat Duo Meriam Kembar Asing mereka yaitu Mega (736 poin) dan Gia (690 poin).

Dampak yang dibawa Mega dalam peraturan baru untuk slot pemain asing khusus Asia juga disorot oleh Liga Voli Korea sebagai salah satu highlight dari kompetisi musim ini.

“Salah satu perubahan struktural terbesar musim ini adalah kuota pemain Asia,” demikian bunyi salah satu kutipan di laman resmi Federasi Liga Voli Korea (KOVO).

“Performa para pemain kuota Asia sangat spektakuler.”

“Dimulai dari Mega, pemain terbaik untuk dua aspek sekaligus, top skor JungKwanJang dan atensi terbesar berkat dukungan yang antusias dari pendukung Indonesia.”

Mega juga mendapatkan video khusus yang menyorot kemampuannya serta dampak yang dibawanya terhadap Liga Voli Korea.

Red Sparks menuai paling banyak karena menjadi klub Liga Voli Korea pertama yang menembus 100 ribu subscriber di Youtube (saat ini 273 ribu).

Debutan terbaik Liga Voli Korea, Kim Se-bin (Korea Expressway Corporation Hi-pass), mengucapkan “terima kasih” saat membacakan testimoni untuk Mega.

DAFTAR PENGHARGAAN LIGA VOLI KOREA 2023-2024

Putra

Best 7:

Putri

Best 7:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *