BinjaiNews – Pada medio tersebut, timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan sisaPutaran Kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Rencananya, timnas Indonesia menjamu Irak, Kamis (6/6/2024) dan Filipina, Selasa (11/6/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
“Diharapkan bulan Juni (2024) bisa main lah,” ucap Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Endri Erawan saat ditemui di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024) malam.
Sejatinya, proses naturalisasi Maarten Paes diurus bersamaan dengan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Kini Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen sudah resmi menjadi bagian dari timnas Indonesia.
Keduanya pun mencatatkan debut di timnas Indonesia pada lanjutan Putaran Kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra Vietnam yang berakhir dengan kemenangan 0-3 di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3/2024).
Saat itu, Thom Haye yang mencetak satu assist bermain penuh.
Sementara Ragnar Oratmangoen yang menciptakan satu gol ditarik keluar pada menit ke-90+5 untuk digantikan Ricky Kambuaya.
“Kan kami masih nunggu Maarten Paes juga kan,” ujar Endri Erawan.
“Paes kan belum resmi kan.”
“Karena masih ada masalah di CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga),” tutupnya.
Kiper FC Dallas ini yang belum kunjung berseragam timnas Indonesia lantaran proses naturalisasinya terganjal masalah.
Paes ternyata sempat membela timnas U-21 Belanda pada ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021 yang saat itu usianya sudah memasuki 22 tahun.
Berdasarkan aturan FIFA, seorang pemain bisa berganti dan bermain untuk tim nasional lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain baik itu tim junior ataupun senior di pertandingan resmi.
Situasi yang dihadapi Paes ini pun sudah diakui oleh Arya Sinulingga selaku Anggota Komite Exco PSSI.
“Kami meluruskan,” kata Arya Sinulingga beberapa waktu lalu.
“Ya memang ada kendala di sana karena pada usia 22 tahun, Paes ternyata pernah membela salah satu negara anggota FIFA (Belanda),” sambung Arya Sinulingga.
Kini PSSI terus berupaya untuk bisa merampungkan naturalisasinya pemain berusia 25 tahun itu.
Jadwal pengambilan sumpah kewarganegaraan yang akan dijalani Paes akan diatur.
“Setelah itu baru kami memikirkan langkah-langkah berikutnya apa yang harus bisa kami lakukan,” ucap Arya.
“Jadi untuk tahapan selanjutnya, mungkin kami akan berunding atau apa namanya demi melakukan proses yang sudah sesuai dengan ketentuan FIFA.”
“Ini akan terus kami lakukan dengan syarat Paes harus tetap diproses menjadi WNI.”
“PSSI hanya bisa melakukan langkah-langkah tahapan proses ke FIFA untuk menchallenge yang regulasi mereka miliki dengan cara Paes menjadi WNI.”
“Kalau ternyata belum bisa, ya kami tidak punya hak lebih jauh untuk itu,” tutupnya.