BinjaiNews – Seperti diketahui, belakangan ini laga antara Bhayangkara FC Vs Persik Kediri ramai jadi perbincangan.
Hal ini karena Bhayangkara FC menang telak 7-0 atas Persik Kediri dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 tersebut.
Skor besar tersebut langsung menjadi sorotan.
Pasalnya, Bhayangkara FC saat ini berada di papan bawah dan berjuang di zona degradasi.
Namun, tiba-tiba mereka sukses menang besar 7-0 atas Persik.
Situasi ini membuat banyak pihak curiga adanya pengaturan skor terjadi dalam laga ini.
Bahkan Persik langsung membuat laporan kepada Satgas Antimafia Bola perihal tudingan tersebut.
Kekalahan telak itu memang membuat banyak kecurigaan terjadi.
Menanggapi hal ini, Erick Thohir mengatakan bahwa dugaan-dugaan tersebut tak boleh dibiarkan menjadi spekulasi saja.
Akan tetapi, harus dibuktikan untuk bisa langsung menindak lanjuti apabila memang terbukti ada pengaturan skor.
Erick mengaku sampai saat ini belum melihat adanya pengaturan skor.
Oleh karena itu, ia meminta agar bisa dibuktikan supaya tak ada yang terpecah belah nantinya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut menekankan bahwa pihaknya terus berusaha melakukan pengawasan terhadap wasit yang bertugas.
Ini dilakukan karena PSSI pun ingin membenahi sepak bola Tanah Air ini.
Oleh karena itu, selama pengawasan ini Erick mengaku belum melihat ada penaturan skor dari wasit juga.
Ia menekankan bahwa tak melindungi wasit.
Hanya saja memang buktinya tak ada dan wasit pun terus dalam pengawasan langsung.
“Saya juga pastikan kemarin dengan Komite Perwasitan, saya sudah bicara dengan (Wakil Ketua Komite Wasit) pak (Yoshimi) Ogawa, Pratap (Singh), pak Rudi, pak Jimmy (Napitupulu), pak Purwanto, dan saya juga bicara dengan pak Zainudin, bu Ratu Tisha, pak Sekjen, kita akan lakukan pengawasan, termasuk perwasitan,” kata Erick.
“Sejauh ini, sementara, kita bukan melindungi wasit, yang salah yah salah, dari sisi perwasitan tidak ada hal-hal yang patut dicurigai,” jelasnya.
“Dengan semua rekaman yang sudah ditonton oleh Pratap, silahkan ditanya, dengan ini belum ada.”
“Ini video-nya masih terus dicek, saya tidak tahu di wilayah lain.”
“Saya tidak melindungi wasit, tapi kita harus bicara jika wasit salah, salah, kalau benar, benar. Kita tidak boleh mengorbankan karier seseorang,” tuturnya.