BinjaiNews – Red Sparks tampak sangat siap menyongsong fase playoff Liga Voli Korea 2023-2024 yang akan mulai bergulir pada akhir pekan ini.
Meski datang sebagai peringkat ketiga klasemen akhir, tim yang diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi itu ingin tampil maksimal.
Bagaimana tidak? Ini merupakan babak playoff pertama bagi Red Sparks usai dibekap penantian selama tujuh musim.
Tak ayal, Ko Hee-jin sebagai juru taktik Red Sparks berharap para pemainnya bisa menunjukkan kemampuan terbaik di fase ini.
Hal tersebut tentu tidak mudah mengingat Red Sparks akan bersaing dengan dua tim tangguh lainnya untuk bisa mencapai gelar juara.
Adalah Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate yang akan menjadi lawan bagi Megawati dan kolega.
Perjuangan akan semakin berat di mana para rival sudah menyusun siasat untuk mematikan andalan Red Sparks terumata Megawati.
Pemain asal Jember, Jawa Timur tersebut diyakini tidak akan mendapatkan banyak ruang bebas guna mendulang poin berharga.
Hal tersebut sudah diungkapkan oleh salah satu pemain Pink Spiders, Lee Ju-ah yang berhasrat ingin membuat Megawati mati kutu.
Ya, Red Sparks sendiri akan berhadapan dengan tim besutan Marcello Abbondanza tersebut di semifinal playoff akhir pekan ini.
Lee merasa Megawati patut diwaspadai karena memiliki kemampuan dan teknik yang mumpuni tatkala melakukan serangan.
“Saya sangat ingin menghentikan Megawati, dia adalah pemain dengan teknik yang bagus,” ungkap Lee, dilansir dari Naversport.
Tekad tidak ingin kalah juga diungkapkan oleh Jung Ho-young sebagai perwakilan pemain Red Sparks yang menghadiri konferensi pers, Senin (18/3/2024).
Pemain yang beroperasi sebagai middleblocker tersebut membawa ambisi ingin menghentikan gempuran andalan Pink Spiders, Kim Yeon-koung.
Penyerang legendaris Korea Selatan tersebut memang menjadi motor yang tidak tergantikan bagi Pink Spiders selama fase reguler.
Kim menjadi pemain Pink Spiders yang harus diwaspadari mengingat performanya lebih tajam dibandingkan Megawati.
Pada musim ini, pemain berusia 35 tahun itu menorehkan 775 poin, sedangkan Megawati membukukan total 736 poin.
Tak ayal, dengan tekad yang dari Jung ini membuat Kim berpotensi senasib dengan Megawati di mana mereka menjadi incaran lawan masing-masing.
“Kita bertemu Heungkuk Life terlebih dahulu jadi saya ingin menghentikan Kim Yeon-koung,” kata Jung Ho-young.
“Jika dia bermain dengan baik, atmosfer tim Heungkuk Life akan meningkat, kami mewaspadai akan hal itu.”
“Saya ingin menghentikannya (Kim Yeon-koung) dan meningkatkan atmosfer tim kami,” imbuhnya.