BinjaiNews – Megawati Hangestri Pertiwi akan melanjutkan kiprahnya bersama Daejeon JungKwanJang Red Sparks seiring keberhasilan tim untuk lolos ke babak playoff Liga Voli Korea 2023-2024.
Kebangkitan pada paruh musim membawa Red Sparks mengunci peringkat tiga dengan margin di atas 3 poin untuk mencapai playoff Liga Voli Korea mereka yang pertama selama 7 tahun.
Kekompakan tim yang berujung performa kuat di berbagai lini menjadi kunci. Selain itu, ada faktor keputusan jitu yang mereka ambil dalam posisi yang tadinya dipandang sebelah mata.
Posisi yang dimaksud adalah kuota 1 pemain asing dari Asia yang baru diterapkan di Liga Voli Korea pada musim ini.
Dampak dari pemain Asia sempat diragukan. Namun, Red Sparks malah membangun komposisi pemain asing mereka dari sana.
Pelatih Ko Hee-jin memilih Megawati untuk mengisi posisi opposite meski tugas sebagai juru gedor tim biasanya diberikan kepada pemain Asing dari benua Amerika, Eropa, atau Afrika.
Baru, sesudah itu mereka melakukan penyesuaian dalam draft pemain Asing non-Asia dengan menunjuk Giovanna Milana yang berposisi sebagai outside hitter.
Melihat statistik, Megawati memang bukan yang paling ‘gacor’ karena menempati peringkat tujuh dalam klasemen top skor dengan 736 poin, terpaut 269 poin dari posisi teratas.
Distribusi serangan Red Sparks yang variatif, salah satu pembeda musim ini, membuat peran Megawati dalam serangan tidak sebesar opposite asing lainnya walau tetap yang yang utama.
Namun, pemain asal Jember ini menjawabnya dengan efektivitas serangan yang baik hingga menempati ranking ke-4 (43,95 persen) di Liga Voli Korea musim ini.
Mega juga menembus lima besar dalam statistik ace (ke-2/0,25 per set), open attack (ke-4/42,21 persen), dan rear attack (ke-3/43,65 persen).
Bagian open attack paling menarik karena pemain mengeksekusi serangan dengan menghadapi barisan blok lawan secara langsung dalam skenario ini.
Artinya, serangan mereka lebih berpotensi untuk gagal. Akan tetapi, Mega justru menjadi salah satu eksekutor terbaik di Liga Voli Korea musim ini.
Bahkan jika menyaring para penyerang yang akan berlaga di playoff Liga Voli Korea, Mega cuma kalah dari opposite Suwon Hyundai E&C Hillstate, Laetitia Moma Bassoko (42,74 persen).
Wajar apabila Mega menjadi tantangan bagi middle blocker lawan. Salah satunya adalah Lee Ju-ah, pemain Pink Spiders yang akan menjadi lawan Red Sparks di babak playoff.
“Saya benar-benar ingin menghentikannya,” kata Lee Ju-ah dalam konferensi pers jelang playoff Liga Voli Korea di Seoul, Korea, Senin (18/3/2024), dilansir dari Nocutnews.com.
“Dia (Mega) adalah pemain dengan teknik yang baik. Saya akan mempersiapkan diri dengan mempertimbangkan hal itu.”
“Kehadiran pemain kuota Asia musim ini telah membawa aspek baru bagi V-League,” tambah pemain timnas putri Korea tersebut.
Red Sparks dan Pink Spiders akan saling berhadapan dalam kompetisi berformat best-of-three. Artinya, tim yang pertama menang dua kali berhak maju ke babak berikutnya.
Pink Spiders akan menjamu Red Sparks pada 22 Maret 2024. Pada tanggal 22 Maret giliran Red Sparks yang tampil di kandang.
Jika masih seimbang, Pink Spiders dan Red Sparks akan saling berhadapan satu kali lagi pada 26 Maret untuk laga hidup-mati.
Pink Spiders, yang diperkuat legenda voli Korea yaitu Kim Yeon-koung, menjadi tuan rumah lagi karena peringkatnya lebih tinggi dalam klasemen akhir musim reguler.
Secara rekor pertemuan, Red Sparks lebih sering kalah dengan 2 kemenangan dan 4 kekalahan dari Pink Spiders walau memenangi pertandingan terakhir kedua tim.
Ko Hee-jin percaya dengan potensi yang dimiliki anak-anak asuhnya untuk melalui jadwal padat babak playoff di mana mereka bisa bertanding dua hari sekali.
“Para pemain berlatih dengan keras selama persiapan jeda antar-musim dan sejak media day mereka yakin bisa tampil dengan percaya diri,” ucap Ko Hee-jin.
“Kami mendapat waktu untuk mempersiapkan diri menuju kompetisi pasca-musim dan mencoba banyak latihan baru sehingga pemain tidak kelelahan dan dapat menekan dengan maksimal.”
Adapun soal penampilan apik Megawati di Liga Voli Korea, Ko Hee-jin merespons dengan tertawa.
“Tim yang paling diuntungkan dengan sistem kuota pemain Asia adalah JungKwanJang,” ucap Ko yang rela terbang ke Kamboja untuk menonton Mega bertanding di SEA Games 2023.
“Saya berterima kasih kepada Federasi Bola Voli Korea,” tambahnya yang disambut dengan tawa dari para hadirin di sana.