BinjaiNews – Ia menilai jika pada masa lampau Vietnam sama kuat dengan timnas Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
“Padahal kalau berbicara persaingan, ketegangan selalu ada dan membandingkan hal seperti itu sangat sulit,” kata Ha Quang Min, dilansir dari Soha.
“Tidak mudah bagi setiap orang untuk mengevaluasi perasaannya sendiri terhadap tekanan saat ini dan tahun 90an.
“Tapi sejujurnya, keadaan di setiap pertandingan menciptakan ketegangan sehingga kami bisa membandingkan perbedaannya.
“Dulu, untuk menaklukkan sepak bola Asia Tenggara, Vietnam selalu harus menatap lawan yang sama kuat seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebelum memikirkan pertemya dengan Thailand.
“Kini, kami hanya melihat Thailand sebagai satu-satunya tantangan di wilayah ini,” ujarnya.
Ha Quang Minh menilai Vietnam tidak bisa menganggap remeh tim yang lebih rendah.
“Namun, kita tidak bisa menganggap remeh lawan lain meskipun mereka punya poin rendah, sementara sepak bola Vietnam telah mencapai beberapa prestasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa timnas Indonesia yang berkali-kali gagal mengalahkan Vietnam memiliki tekan untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara (ASEAN).
“Dalam konteks seperti itu, setelah berkali-kali gagal menang melawan Vietnam, timnas Indonesia sepertinya berambisi mengungguli kami untuk mencari cara merebut posisi No.1 di Asia Tenggara,” ujarnya.
“Ini adalah posisi yang pernah mereka miliki saat berkompetisi secara adil dengan Thailand sebelumnya.
“Dan begitu Anda memasuki pertandingan dengan pola pikir seperti itu, ketegangan akan semakin tinggi,” ujarnya.
Ia menilai tekad timnas Indonesia untuk menjadi yang terbaik juga didukung dengan dukungan suporter Garuda.
“Apalagi suporter Indonesia selalu lebih semangat dibandingkan suporter lawan tim Vietnam lainnya,” kata Ha Quang Minh.
“Mereka tentu akan menambah api dan membuat pertandingan semakin menegangkan,” ujarnya.
Timnas Indonesia akan melawan Vietnam pada pertandingan Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga leg pertama akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Kamis (21/3/2024) pukul 20.30 WIB.
Sementara leg kedua digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, pada 26 Maret 2024.