Olahraga

Pelatih Thailand Minta Maaf ke Publik Usai Tersingkir Menyakitkan dari Piala Asia U-23 2024

×

Pelatih Thailand Minta Maaf ke Publik Usai Tersingkir Menyakitkan dari Piala Asia U-23 2024

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Thailand mengawali perjalanan di Piala Asia U-23 2024 dengan ciamik usai menang atas Irak dengan skor 2-0.

Meski begitu, skuad asuhan Issara Sritaro tidak mampu menjaga performa di dua laga berikutnya.

Thailand kalah telak 0-5 atas juara bertahan Arab Saudi pada laga kedua.

Pada laga pamungkas Grup C, Thailand kalah 0-1 dari Tajikistan melalui gol telat Manukechr Safarov pada menit ke-90+1.

Thailand secara menyakitkan harus tersingkir dan finis sebagai tim juru kunci di Grup C.

Thailand kalah secara head to head dengan Tajikistan yang juga mengoleksi tiga poin, sedangkan pada laga bersamaan Irak sukses mengalahkan Arab Saudi.

Irak dan Arab Saudi menjadi dua perwakilan Grup C di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Pelatih Timnas U-23 Thailand, Issara Sritaro pun angkat bicara usai tersingkir secara menyakitkan dari turnamen Piala Asia U-23 2024.

Issara Sritaro memohon maaf kepada publik Thailand usai gagal membawa tim berjuluk Elephant War melaju ke perempat final.

“Kami mohon maaf karena tidak berjalan sesuai harapan.”

“Dalam pertandingan ini, para pemain muda tampil bagus sejak babak pertama.”

“Kami berusaha menjaga skor dan bermain ketat agar lawan tidak mendapat peluang.”

“Kami juga memiliki banyak peluang untuk mencetak gol dan memimpin.”

“Namun ada momen terakhir di mana kami melakukan kesalahan dan kehilangan gol.”

“Tapi secara keseluruhan, semua orang melakukan yang terbaik,” lanjutnya.

Issara Sritaro mengaku timnya mengalami masalah chemistry antar pemain dan level fitness.

Selain itu, timnya juga gagal menyelesaikan banyak peluang pada laga pamungkas kontra Tajikistan.

“Kami punya masalah dengan integrasi,” ujar Issara.

“Dan ini tentang tingkat kebugaran.”

“Saya selalu berusaha membuat setiap pemain meningkatkan tingkat kebugarannya.”

“Di game kedua kita bertemu dengan tim yang cukup kuat.”

“Namun masih ada waktu bagi para pemain untuk pulih.”

“Beberapa orang dapat melakukannya dengan cukup baik.”

“Di game ketiga kami punya banyak peluang. Diharapkan ini menjadi hasil kerja kita yang baik, tapi itu tidak seperti yang diharapkan. Inilah sepak bola,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *