BinjaiNews – Tujuh gol Bhayangkara FC dicetak oleh hattrick Matias Mier, Titan Agung, Dendy Sulistyawan, Marcelo Herrera, dan gol bunuh diri Dikri Yusron.
Usai pertandingan, pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus, mengaku bersyukur atas kemenangan telak The Guardian atas Persik.
Bahkan, Emral Abus tidak menyangka Bhayangkara FC bisa mencetak tujuh gol tanpa kebobolan ke gawang Persik.
“Kami bersyukur karena mendapatkan hasil luar biasa.”
Emral Abus mengungkapkan kunci sukses Bhayangkara FC bisa menang telak atas Macan Putih.
Katanya, para pemain Bhayangkara FC sangat bekerja keras dalam pertandingan malam ini.
“Semua pemain bertanggung jawab menjalankan tugasnya dari pelatih.”
“Mereka sudah bermain sesuai keinginan pelatih,” kata Emral Abus.
Emral Abus senang Radja Nainggolan dkk bekerja keras tiada henti selama pertandingan.
Selain itu, pergantian pemain juga berjalan sukses tanpa masalah.
“Alhamdulillah ke depannya kami harus berusaha lagi,” kata Emral Abus.
Meski meraih kemenangan, Bhayangkara FC masih waspada karena posisinya tetap di papan bawah.
Bahkan, Bhayangkara FC masih punya peluang untuk degradasi ke Liga 2 musim depan.
Bhayangkara FC masih menyisahkan tiga pertandingan lagi melawan Bali United, Barito Putera, dan Persis Solo.
Jika menang dalam tiga pertandingan itu, maka poin maksimal Bhayangkara FC hanya 32 poin.
Posisi Bhayangkara FC tidak aman karena nasibnya tergantung klub lain.
Di atas Bhayangkara FC ada Persita Tangerang, Arema FC, dan PSS Sleman.
“Target kami satu persatu untuk memenangkan pertandingan karena poin maksimal kami 32.”
“Kami tidak memikirkan tim lain.”
“Semua pemain sudah janji akan menyelesaikan laga sampai selesai.”
“Mereka mau bekerja keras demi harga diri Bhayangkara FC, pelatih, manajemen, dan sebagainya,” tutup mantan pelatih Persib Bandung.