BinjaiNews – Di laga utama, juara kelas atom MMA, Stamp Fairtex, akan mencoba naik satu divisi untuk menantang Xiong Jing Nan demi gelar juara kelas jerami MMA perempuan.
Stamp akan jadi orang kedua di ONE Championship yang menantang Xiong dari divisi yang lebih ringan setelah Angela Lee.
Seperti Lee di kelas atom, nama Xiong begitu dominan di kelas jerami.
Sang striker asal China masih tak terkalahkan setelah meraih sabuk emas inagurasi divisi pada 2018.
Setelahnya, Xiong melakoni tujuh laga mempertahankan sabuk tanpa cela di divisinya.
Namun, dia akan segera mendapatkan tantangan dari sang juara asal Thailand yang telah menaklukkan tiga disiplin berbeda.
Di MMA, Stamp pertama kali meraih sabuk perak usai memenangi turnamen Grand Prix kelas atom ONE Championship pada 2021.
Dia juga meraih sabuk emas yang diwariskan oleh Lee yang pensiun dini setelah meraih kemenangan KO atas Ham Seo Hee pada 2023.
Sebagai sosok yang memiliki latar belakang Muay Thai elite, Stamp pun tak ragu untuk beradu striking dengan Xiong yang merupakan bagian dari timnas tinju China.
Laga perebutan sabuk juara di kelas jerami MMA perempuan ini juga akan jadi tantangan berikutnya bagi sang atlet perwakilan Fairtex.
Stamp akan lebih dulu mempertahankan gelar MMA miliknya dari Denice Zamboanga di ONE 167 pada 8 Juni mendatang.
Di laga pendukung utama ONE 168: Denver, juara dua disiplin kelas bantam, Jonathan Haggerty, akan mempertaruhkan gelar Muay Thai miliknya dari lawan lama sekaligus juara kelas terbang Muay Thai, Superlek Kiatmoo9.
Haggerty pertama kali bertemu Superlek pada 2018 di London saat sama-sama meniti karier.
Ketika itu dia harus menerima kekalahan usai pelipisnya dibuat bocor oleh sang striker Thailand.
Namun, The General terus berevolusi jadi makin berbahaya.
Setelah itu, baik Haggerty maupun Superlek sama-sama bergabung ke ONE Championship.
Sementara Superlek merajai kelas terbang kickboxing, Haggerty lebih dulu menguasai kelas terbang Muay Thai sebelum dilengserkan oleh Rodtang Jitmuangnon.
Namun, The General mencoba peruntungannya di divisi yang lebih berat dan kembali membuat gebrakan setelah menaklukkan mantan penguasa divisi paling dominan, Nong-O Hama, pada tahun lalu.
Tak berpuas diri, Haggerty kembali meraih sabuk emas kickboxing yang tak bertuan setelah mengalahkan juara MMA, Fabricio Andrade, di bulan November setelahnya.
Dia juga sukses mempertahankan gelar Muay Thai dari Felipe Lobo pada awal tahun ini.
Walau belum meraih dua sabuk, sang penantang pun tak kalah gengsi. Superlek tercatat pernah mengalahkan Rodtang via poin dalam duel Muay Thai yang didapuk sebagai laga terbaik pada 2023.
The Kicking Machine juga sukses mempertahankan gelar kickboxing miliknya dari Takeru Segawa yang didapuk sebagai kickboxer pound-for-pound terbaik dunia di ONE 165 pada awal Januari tahun ini.
Superlek ingin mencoba peruntungan di divisi yang lebih berat, di mana dia telah mengincar gelar milik mantan lawannya di kelas bantam sejak lama.
Superlek bisa menegaskan namanya sebagai salah satu striker terbaik dunia jika mampu kembali mengalahkan Haggerty pada September nanti.
Tiket untuk menyaksikan ONE 168: Denver secara langsung akan mulai dijual secara presale pada 10 April dan 24 April untuk umum di Ticketmaster. Ikuti terus perkembangannya.