Olahraga

Nova Widianto Singkap Kelemahan Ganda Campuran Terbaik Malaysia yang Sering Jadi Bulan-bulanan Rinov/Pitha

×

Nova Widianto Singkap Kelemahan Ganda Campuran Terbaik Malaysia yang Sering Jadi Bulan-bulanan Rinov/Pitha

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Menjelang rangkaian turnamen Eropa termasuk French Open 2024 dan All England Open 2024, Nova Widianto berharap banyak kemajuan dari pasangan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.

Maklum, performa ganda campuran terbaik Negeri Jiran itu baru-baru ini mengalami flop alias penurunan yang cukup masif.

Mereka sering mengalami early exit sejak akhir tahun hingga awal tahun.

Saat berhasil mencapai final Thailand Masters 2024 (Super 300), mereka masih gagal karena dikalahkan pasangan tuan rumah sekaligus mantan juara dunia Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Gara-gara gagal jadi juara di sana, peringkat Chen/Toh yang sebelumnya masuk 8 besar, kini harus terdepak.

Mereka bercokol di ranking 9 dan belum pernah lagi naik podium tertinggi sejak merengkuh titel Taipei Open 2023, pada Juni tahun lalu.

Satu hal yang disesalkan Nova adalah ketidaksabaran Chen/Toh setiap kali berhadapan dengan pasangan yang kuat dalam permainan reli.

Serangan cepat dan gesit memang jadi andalan pasangan Negeri Jiran itu.

Namun, ketika taktik itu tak berhasil untuk lawan yang punya pertahanan solid, Chen/Toh sering kewalahan.

Bertemu lawan yang bisa mengandalkan reli sering membuat mereka susah sendiri.

Termasuk ketika berhadapan dengan pasangan Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Dari tujuh kali bertemu, Chen/Toh cuma pernah menang dua kali. Sedangkan lima laga lainnya selalu kalah dari wakil Merah Putih itu.

Nova pun menyadari kelemahan Chen/Toh yang kurang bisa sabar menghadapi lawan ulet dan bertipe reli.

“Terutama ketika kondisi shuttlecock-nya lambat.”

“Mereka harus kuat dan menunggu peluang untuk memenangkan poin.”

“Juga penting bagi mereka untuk terus percaya diri dan memiliki mental kuat ketika menghadapi lawan seperti ini,” tandas peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Liliyana Natsir itu.

Tantangan besar kini dihadapi Chen/Toh menyusul calon lawan mereka di All England Open 2024 nanti, pada babak pertama, adalah Dechapol/Sapsiree.

Undian jahanam itu tidak bisa mereka hindari mengingat status mereka sudah tak masuk lagi dalam jajaran pasangan unggulan karena terlempar dari delapan besar dunia.

“Mereka tidak mengawali tahun ini dengan baik tetapi memang ada peningkatan di Thailand (Masters),” Nova.

“Namun, itu tidak cukup untuk membawa mereka masuk 8 besar lagi untuk mendapatkan status unggulan.”

“Sekarang mereka tidak punya pilihan lain selain harus siap untuk menghadapi pasangan unggulan sejak babak pertama.”

“Ini tidak akan mudah tetapi jika mereka bisa meningkatkan performa mereka seperti di Thailand Masters kemarin, mereka bisa memperbaiki ranking lagi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *