BinjaiNews – Gelandang berusia 27 tahun tersebut didaulat sebagai kapten baru timnas Italia dalam uji coba melawan Ekuador.
Pada duel di Red Bull Arena, New Jersey, Senin (24/3/2024) waktu setempat, Gli Azzurri membungkam rival dari Amerika Selatan dengan skor 2-0.
Jabatan kapten diemban Nicolo Barella setelah Luciano Spalletti mengistirahatkan kiper utama, Gianluigi Donnarumma.
Sang pelatih memasang kiper Tottenham, Guglielmo Vicario, guna mencicipi debut di bawah mistar Italia.
Selain menerjunkan Vicario, Spalletti memang membongkar pasang susunan pemain amat drastis dibandingkan laga sebelumnya kontra Venezuela.
Eks pelatih Napoli tersebut tampak memberi ruang luas bagi para personel Inter Milan sebagai tulang punggung timnya.
Spalletti bahkan seperti menerapkan program Inter Milanisasi dengan mengandalkan lima pemain Nerazzurri.
Taktik yang dipakainya, 3-4-2-1, juga mengakomodasi para pilar Inter buat menggantikan pakem 4-3-3 ala Roberto Mancini yang mengantar Azzurri juara Piala Eropa.
Barella menjalankan peran sebagai gelandang box-to-box yang multifungsi di jantung permainan tim.
Dia mendobrak, membantu bertahan, serta mengalirkan bola dari lini ke lini.
Barella ditemani Jorginho, yang bertugas menjadi regista atau pengatur permainan dengan posisi lebih dalam.
Di Inter, peran itu mirip-mirip tugas Hakan Calhanoglu.
Mundur ke belakang, skema tiga bek sentral seperti pola Simone Inzaghi jadi gacoan Spalletti.
Warna Inter mencolok di sektor ini dengan kehadiran Matteo Darmian serta Alessandro Bastoni sebagai starter bek tengah kanan dan kiri.
Mereka mengapit Gianluca Mancini, yang diangkut Spalletti untuk menggantikan Francesco Acerbi, bek Inter yang dipulangkan karena kasus dugaan ucapan rasialis.
Sementara itu, melebar ke sayap kiri ada Federico Dimarco, pilar Nerazzurri di habitat utamanya.
Sisanya adalah gelandang Davide Frattesi, yang masuk sebagai pengganti posisi Lorenzo Pellegrini di babak kedua.
Kalau mau ditambah warnanya, di sayap kanan ada pula Raoul Bellanova, pemain debutan Spalletti asal klub Torino, yang ditempa musim lalu oleh Inzaghi di Inter.
Barella sendiri layak dinobatkan sebagai pemimpin karena rekor penampilannya juga terbanyak kedua di skuad ini setelah Donnarumma.
Pemain berpostur mungil itu sudah mengemas 53 caps.
Hari bersejarah untuk Barella makin sempurna dengan sumbangan gol penutupnya bagi timnas Italia di ujung pertandingan.
Menerima umpan terobosan Riccardo Orsolini, Barella menyarangkan bola secara indah dengan tembakan cungkil melewati badan kiper.
“Ini awal yang baru. Kami terus berkembang,” ujar Barella.
“Sebuah grup yang solid tercipta dari orang-orang yang menolong satu sama lain. Tanpa semuanya, hal ini tidak akan terjadi,” imbuhnya kepada Rai.