BinjaiNews – Setelah sibuk kejar-kejaran dengan Marc Marquez dalam tiga seri pertamanya di MotoGP, Pedro Acosta berkesempatan untuk menguji kemampuannya dengan jagoan lainnya.
Akan menjadi rival Acosta adalah Dani Pedrosa, salah satu alien dari era Valentino Rossi yang mendahului Marquez.
Walau sudah pensiun pada 2018, raja tanpa mahkota di MotoGP itu mempertahankan kecepatan tinggi yang dimilikinya.
Dalam dua penampilannya sebagai wildcard bagi KTM musim lalu, Pedrosa paling buruk finis di posisi ketujuh yaitu saat seri MotoGP Spanyol.
Itu pun, akhir pekan lomba selesai dengan Pedrosa mencetak waktu lap tercepat dalam sesi lomba, tepatnya pada sprint.
Sedangkan pada penampilan terakhirnya di MotoGP San Marino, The Little Samurai malah finis paling depan di antara pembalap-pembalap KTM lainnya.
Pedrosa mampu finis di posisi keempat keempat dan sempat menekan untuk hasil podium hingga lap terakhir.
Padahal Pedrosa cuma pembalap penguji KTM sejak 2019. Tadinya enggan balapan lagi, dia hanya tampil tiga kali dalam rentang waktu empat tahun sejak gantung helm.
Juara Dunia tiga kali tersebut lebih fokus mengembangkan motor KTM RC16 yang saat ini turut dikendarai Acosta di tim satelit Red Bull GASGAS Tech3.
Dengan pengalaman panjang yang dimilikinya, Pedrosa seharusnya bisa membagikan ilmunya kepada Acosta yang masih bocah ingusan walau berbahaya.
Akan tetapi, Pedrosa punya pendapat sebaliknya. Menurutnya, Acosta sudah melampaui ekspektasi dengan kecepatannya.
“Saya ingin mengingatkan bahwa ada ekspektasi besar terhadap Pedro, seberapa baik dia bisa melakukannya, seberapa kuat dia datang dari Moto2.”
“Akan tetapi, dia bahkan melebihi ekspektasi-ekspektasi itu,” ucap Pedrosa saat menjadi komentator di DAZN, dikutip dari GPOne.com.
Di usia yang belum genap 20 tahun, Si Hiu dari Mazarron telah mencetak podium secara back-to-back pada GP Portugal (finis ke-3) dan GP Americas (ke-2).
Acosta menjadi pembalap termuda yang dapat melakukannya di MotoGP.
Semua lawan juga telah dikalahkan Acosta. Ini termasuk para pembalap KTM, Marquez (Gresini Racing) dan sang juara bertahan yaitu Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Rival Pedrosa sendiri, Jorge Lorenzo, bahkan percaya bahwa kemenangan Acosta di MotoGP berpeluang untuk terjadi pada balapan akhir pekan ini.
Alhasil, saat berbincang-bincang dengan Acosta, Pedrosa berseloroh dengan meminta izin towing kepadanya.
“Saya harap Anda bisa memberikan roda Anda (membiarkan diri untuk dibuntuti, red),” kata Pedrosa.
“Seharusnya yang terjadi adalah sebaliknya, Anda sedang belajar, tetapi dengan kecepatan yang Anda buat, giliran saya yang mengikuti Anda.”
Dengan membuntuti lawan, pembalap tidak hanya mendapatkan slipstream tetapi juga mempelajari jalur lomba mereka juga.
Bagaimana tanggapan Acosta? Juara Dunia dua kali tersebut memilih untuk bersikap merendah dan tak ingin jemawa.
“Saya rasa itu tidak akan terjadi,” timpal Acosta.
“Saya masih harus banyak belajar, terutama untuk poin yang baru saya katakan, saya akan menghadapi balapan hari Sabtu untuk melihat apa yang akan terjadi pada hari Minggu.”
Seri balap MotoGP Spanyol akan berlangsung pada 26-28 April 2024 di Sirkuit Jerez, Jerez, Spanyol.