BinjaiNews – Lionel Messi mendapat sambutan bak bintang rock ketika datang ke PSG pada musim panas 2021.
Para suporter Les Parisiens berdiri di jalanan kota Paris guna menyambut kedatangan sang superstar Argentina.
Messi direkrut PSG secara gratis setelah gagal memperpanjang kontrak bersama Barcelona.
Seiring waktu berjalan, Messi justru berubah jadi musuh fan PSG.
Pemilik delapan Ballon d’Or itu di-bully karena tak bisa mempersembahkan gelar juara Liga Champions.
Dalam dua musim berturut-turut, 2021-2022 dan 2022-2023, Messi cuma sanggup membawa timnya mencapai babak 16 besar di kompetisi tertinggi klub Eropa.
Performa Messi selama memperkuat PSG pun dianggap biasa-biasa saja.
Dengan status La Pulga sebagai pesepak bola terbaik dunia dan gaji Rp 11 miliar per pekan, wajar jika ultras PSG berharap lebih.
Terkait cibiran fan PSG, Messi tidak baper alias bawa perasaan.
“Saya adalah kritikus pertama terhadap diri sendiri, itu adalah bagian dari permainan,” ujar Messi.
Sebelumya, Messi pernah blak-blakan menceritakan penderitaannya semasa membela PSG.
Si Kutu mengaku tidak bahagia menjalani hidup di Paris.
Komentar tersebut lantas memicu komentar pedas dari Jerome Rothen selaku eks winger PSG.
“Saya pikir semua orang Prancis menghormati dia ketika datang. Tentu Anda berharap rasa hormat itu bersifat timbal balik,” katanya.
“Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi,” pungkas Rothen.
Masuk musim panas 2023, Messi mengucapkan selamat tinggal kepada PSG.
Jebolan akademi Barcelona itu memilih untuk menapaki panggung baru, yakni Liga Amerika Serikat bersama Inter Miami.
Messi seakan menemukan kembali kebahagiaanya pasca-jadi anggota The Herons.
Dia masih gacor dengan mengukir total 11 gol dari 14 penampilan pada musim perdana bersama Inter Miami.
Bahkan Messi mempersembahkan satu titel dari ajang Leagues Cup.
Untuk musim 2024, Messi sudah memainkan lima pertandingan dalam semua ajang dan berkontribusi lima gol.