BinjaiNews – Persaingan di lapangan hingga gimik yang menghibur dari laga Indonesia All Star kontra Red Sparks sukses membuat meriah Indonesia Arena di Jakarta pada Sabtu (20/4/2024).
Red Sparks memang mengangkat piala setelah menang dengan skor 3-2 (25-17, 25-15, 19-25, 18-25, 15-12). Namun, pertandingan ekshibisi kemarin lebih dari sekadar menang atau kalah.
Ada suasana hangat yang juga terlihat saat pemain Red Sparks dan Indonesia All Star membaur dalam tim yang sama pada set ketiga dan set keempat.
Dari kursi pelatih pun terlihat canda tawa saat Pedro Lilipaly selaku pelatih Indonesia All Star dan Ko Hee-jin yang menangani Red Sparks mengadu kemampuan berdansa mereka.
Media Korea, SBS Sports, menangkap momen ini dalam video yang mereka unggah di Youtube pada Minggu (21/4/2024) hari ini.
Ko Hee-jin tertawa melihat bagaimana coach Pedro menari setiap kali timnya mencetak angka.
Selebrasi menari memang telah menjadi ciri khas dari sosok yang tahun lalu membawa Gresik Petrokimia mengakhiri puasa gelar selama 18 tahun di Livoli Divisi Utama itu.
Setiap kali timnya memenangi reli, Pedro akan berjoget dengan gerakan lompat-lompat kecil sambil menunjuk dengan telunjukknya.
Saat berkesempatan melatih pemain-pemain Red Sparks pada set keempat, termasuk Park Hye-min, Pedro pun sukses membuat mereka ikut menari bersama.
Di Korea Selatan sendiri pertunjukan semacam bukan hal yang asing karena juga terjadi dalam laga ekshibisi All Star pada jeda paruh musim Liga Voli Korea.
Setelah hanya menjadi penonton, Ko Hee-jin akhirnya mengeluarkan goyangannya.
Bersama Megawati Hangestri Pertiwi yang sudah mencicipi meriahnya suasana Perang Bintang Liga Voli Korea, Ko akhirnya berjoget bersama anak asuhnya tersebut.
Yeum Hye-seon dan Park Eun-jin tertawa. Sementara Ratri Wulandari yang juga sedang satu tim dengan mereka malah meminta Ko Hee-jin melakukan goyang pinggul.
Tak berselang lama, Pedro merespons dengan melakukan hal yang sama.
Tak cuma dengan satu pemain saja, mantan pemain timnas Indonesia itu menari bersama seluruh anak-anak skuad Red Force yang kebetulan mendapat giliran untuk dibesutnya.
Masih tertawa, Ko Hee-jin menyerah.
Kesuksesan dari Fun Volleyball: Indonesia All Star vs Red Sparks membuat Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, semringah.
Acara kali ini diinisiasi oleh Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Kami padukan dengan entertainment dan ternyata pendukung voli Indonesia dan masyarakat sudah siap.”
“Tadi kami juga meminta mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) selaku tokoh dari dunia voli untuk memberikan medali dan piala.”
Dito percaya acara Fun Volleyball ini bisa mendorong ekosistem bola voli di Indonesia agar makin maju di kemudian hari.
“Inshaallah untuk final Proliga nanti kami akan bikin yang serupa.”
“Saya komitmen agar timnas putri dan putra akan kita dukung sampai peringkatnya masuk ke minimal 30 besar dulu,” tukasnya.