BinjaiNews – Seorang pemain asal Subang, Jawa Barat, mengalami insiden tragis sewaktu bertanding di Stadion Siliwangi pada Minggu (11/2/2024).
Dia tersambar petir saat bermain dan kemudian wafat.
Laga digelar dalam cuaca mendung dan gemuruh petir.
Saksi berinisial GJ mengatakan bahwa korban mengalami luka bakar hingga meleleh.
“Luka di dada, kena petir, kulit meleleh, hitam kemerahan,” tambahnya.
Peristiwa malang tersebut diangkat oleh laman Mirror asal Inggris.
Mereka menjelaskan kronologi yang menewaskan sang pemain.
“Individu tersebut berasal dari Subang dan pingsan di Stadion Siliwangi Bandung, Jawa Barat. Kejadiannya berlangsung saat pertandingan sepak bola persahabatan FC Bandung versus FBI Subang,” demikian kutipan berita di Mirror.
Lebih lanjut, media serupa juga mengungkit tragedi terdahulu yang menimpa pemain Indonesia.
“Ini adalah kali kedua pesepak bola Indonesia terambar petir dalam 12 bulan terakhir. Seorang pemain muda di Bojonegoro, Jawa Timur, tersengat petir saat menjalani Piala Soeratin U-13 pada 2023,” tulis mereka.
Media Inggris lainnya, Evening Standard, ikut memberitakan tragedi di Stadion Siliwangi.
“Si korban masih bernapas setelah terkena petir dan segera dilarikan ke rumah sakit lokal, tetapi wafat kemudian,” tulis surat kabar berbasis di London itu.
Indonesia bukan satu-satunya negara dengan kasus pesepak bola meninggal gara-gara petir.
Republik Demokratik Kongo pernah mengalami kejadian serupa 25 tahun lalu.
Dalam partai Bena Tshadi melawan Basanga pada Oktober 1998, ledakan petir yang dahsyat menyapu bersih seluruh tim.
Sebanyak 11 orang dari pemain dan penonton kehilangan nyawa akibat insiden tersebut.
Adapun 30 orang menderita luka bakar.