BinjaiNews – Salah satu media yang menyoroti kepemimpinan wasit asal Tajikistan itu adalah ESPN.
ESPN dalam tulisannya menyoroti kegeraman Timnas U-23 Indonesia atas keputusan wasit usai kalah dari Qatar.
Saat itu, Qatar menang 2-0 lewat gol dari Khalid Ali Sabah (45+1′) dari titik putih dan Ahmed Al Rawi (54′).
Pada laga tersebut, sejumlah keputusan buruk wasit merugikan Timnas U-23 Indonesia.
ESPN pun memahami kekecewaan pemain Timnas U-23 Indonesia pada laga itu.
“Ketika Indonesia kalah 2-0 dari tuan rumah Qatar dalam pertandingan pembuka Piala Asia AFC U-23 2024 pada hari Senin, reaksi setelahnya berpusat pada kemarahan terhadap keputusan penting wasit di Stadion Jassim Bin Hamad,” tulis ESPN.
“Dan hal itu dapat dimengerti,” lanjutnya.
Namun ESPN mencatat momen di mana Nasrullo Kabirov melakukan kesalahan fatal dalam mengambil keputusan.
Saat itu, wasit asal Tajikistan itu memberi kartu merah kepada Ivar Jenner pada menit pertama babak kedua usai dianggap melakukan tekel kepada Saif Eldeen Hassan.
Alhasil kartu merah itu membuat merusak konsentrasi pemain Timnas U-23 Indonesia.
Qatar pun mencetak gol keduanya lewat tendangan bebas usai insiden tersebut.
“Saat Saif Eldeen Hassan dari Qatar memilih untuk melakukan sliding tackle dalam situasi 50-50,” tulis ESPN.
“Ia segera menggeliat kesakitan setelah terlihat terkapar dalam duel tersebut dengan Ivar Jenner yang berdiri di atasnya.”
“Setelah sebuah momen di mana tampaknya hanya tendangan bebas yang akan diberikan, Kabirov kemudian merogoh sakunya dan mengacungkan kartu kuning kedua kepada Jenner.”
“Membuat sang gelandang kembali ke ruang ganti hanya dalam waktu lebih dari 30 detik sejak ia keluar dari ruang ganti setelah turun minum.”
“Reaksi Saif Eldeen menunjukkan bahwa ia telah dilanggar oleh Jenner, namun tayangan ulang menunjukkan bahwa hanya ada sedikit kontak.”
“Paling banter, hanya ada beberapa pul sepatu Ivar Jenner akan mengenai bagian atas lutut Saif Eldeen,” lanjutnya.
Timnas U-23 Indonesia kembali menambah jumlah kartu merah usai Ramadhan Sananta diusir oleh wasit beberapa menit sebelum laga berakhir.
ESPN juga menyebut bahwa kesalahan wasit dalam momen kartu merah Ivar Jenner menjadi momen penentu hasil pertandingan.
ESPN menyebut hal itu karena Timnas U-23 Indonesia masih bisa mengakhiri laga dengan penguasaan bola dan peluang yang lebih unggul dari lawan.
“Namun, sulit untuk menyangkal bahwa satu keputusan ketika ia tidak mampu menepis Kabirov adalah momen yang berpotensi menentukan hasil pertandingan,” tulis ESPN.
“Terutama mengingat Indonesia masih mengakhiri pertandingan dengan penguasaan bola dan percobaan gol yang lebih unggul,” tutupnya.
Timnas U-23 Indonesia harus segera bangkit sebelum berjumpa Australia pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 pada 18 April 2024.