BinjaiNews – Sebagai rekrutan anyar Gresini Racing, Marc Marquez mampu menunjukkan prospek bagus terlepas dari hasil akhir yang belum sesuai harapan.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut mulai tampil kompetitif dengan bersaing di barisan depan memakai motor Ducati Desmosedici GP23.
Di balapan pertama MotoGP 2024 yang bergulir di Sirkuit Lusail, Qatar, Marquez meraih hasil solid baik di sesi sprint dan balapan utama.
Peraih delapan gelar juara dunia itu menuntaskan sesi sprint GP Qatar dengan berada di posisi kelima.
Sedangkan dalam sesi balapan utama, Marquez menyudahi seri pertama musim ini dengan merengkuh finis di urutan keempat.
Penampilan rider asal Spanyol itu semakin membaik menginjak seri kedua MotoGP 2024 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.
Bagaimana tidak? Marquez mendapatkan podium pertamanya bersama motor Ducati usai meraih finis di urutan kedua pada sesi sprint.
Sedangkan pada balapan utama, Marquez gagal melanjutkan tren positif tersebut usai mengalami kecelakaan.
Ya, momen nahas itu terjadi setelah dia bersenggolan dengan pembalap andalan tim pabrikan Ducati Francesco Bagnaia.
Meski masih bisa melanjutkan balapan, Marquez harus menyudahi hari itu dengan finis di posisi ke-16.
Pada akhir pekan depan, harapan untuk meraih hasil baik kembali terbuka bagi Marquez dalam seri MotoGP Americas 2024.
Marquez memiliki riwayat mentereng di Circuit of the Americas (COTA) yang menjadi tempat lomba kali ini.
Bagi mantan pembalap MotoGP, Loris Reggiani, Marquez berpotensi besar memantik persaingan internal antar penunggang motor Ducati.
Dengan konsisten tampil bagus akan membawa rider 31 tahun itu masuk dalam bursa menduduki kursi tim pabrikan Ducati.
“Bagi saya, kegugupan Marquez memang seperti itu, tapi ini semua tentang pertarungan internal untuk pabrikan Ducati,” ucap Reggiani, dilansir dari Motosan.
Reggiani sendiri tidak menutup mata bahwa jalan Marquez tidak akan mulus karena dia harus bersaing dengan nama-nama berpengalaman di motor ini.
Rekan setim Bagnaia yakni Enea Bastianini juga tidak ingin kehilangan kursi panas ini.
Selain itu, masih ada Jorge Martin yang tampil buas bersama Pramac Racing yang tentunya juga ingin naik pangkat.
Melalui bakat dan pengalaman yang dimiliki sebagai juara dunia, Marquez tentunya tak ingin lama-lama berada di Gresini Racing.
“Antara Pecco, Bastianini, MartÃn, dan jangan lupakan Marquez, karena dia tidak akan membalap dengan tim Gresini seumur hidup,” ucap Reggiani
“Dia bekerja untuk masuk ke tim resmi Ducati, bukan untuk pergi ke KTM.”
“Jika KTM adalah targetnya, dia akan bertahan di Honda untuk satu tahun lagi dengan penghasilan 20-25 juta, apa gunanya naik Ducati?” imbuhnya.