BinjaiNews – BOLAPSORT.COM – Kylian Mbappe mengirim pesan ‘misterius’ setelah insiden kekesalannya ditarik keluar Luis Enrique dalam duel klasik Marseille vs PSG.
Duel klasik Marseille vs PSG berakhir baik bagi kubu Paris, tapi tidak untuk Kylian Mbappe.
Kapten timnas Prancis kembali tidak dibiarkan menjalani laga secara penuh oleh Luis Enrique.
Mbappe hanya bermain 65 menit dalam partai pekan ke-27 Liga Prancis di Velodrome, Minggu (31/3/2024).
Saat dia keluar, PSG tengah unggul 1-0 melalui gol Vitinha (53′).
Ketika mengetahui dirinya bakal digantikan, Mbappe mempelrihatkan ekspresi kesal.
Mbappe lalu meninggalkan lapangan dengan langkah gontai sembari mencopot ban kapten yang siap dia serahkan kepada rekan setim.
Posisinya digantikan Goncalo Ramos.
Sang pengganti pun menjawab tantangan dengan mencetak gol penyegel kemenangan Paris pada menit ke-85.
Sementara itu, keputusan Enrique menarik keluar aset terbesar klub membuat Mbappe merasakan kepahitan berulang.
Ini merupakan kejadian kelima dalam enam pekan terakhir di Ligue 1, di mana Mbappe tak menyelesaikan pertandingan secara penuh.
Sebuah ironi mengingat perannya sebagai juru gedor utama klub, juga top scorer sepanjang masa PSG.
Mbappe pun mengirimkan pesan misterius di akun Instagram pasca-kejadian di Marseille.
Dia mengunggah foto tanpa takarir dengan tampilan seperti yang dialaminya ketika digantikan pada laga tersebut.
Dengan sudut pandang memunggungi kamera, Mbappe menenteng ban kapten sembari meninggalkan lapangan dengan langkah gontai.
Oleh sejumlah pihak, unggahan misterius ini diterjemahkan sebagai pesan selamat tinggal Mbappe kepada publik Paris.
Seperti diketahui, raja gol Piala Dunia 2022 bakal hengkang dari PSG setelah kontrak habis akhir musim ini.
Real Madrid menjadi kandidat terkuat pelabuhan baru Mbappe berikutnya dengan konfirmasi transfer sang bintang diduga baru terbit sekelarnya musim 2023-2024.
Dari sudut pandang pelatih, Enrique sudah berkali-kali menegaskan dirinya memang ingin membuat PSG terbiasa dengan ketidakhadiran Mbappe di lapangan.
Dia mengaku sudah bosan mendengar lagu lama soal pertanyaan kenapa penyerang berusia 25 tahun tidak lagi diberi jatah tampil penuh dalam pertandingan.
“Ini musik sama yang diputar setiap minggu, ini membosankan,” ucap Enrique menanggapi keputusan menarik Mbappe.
“Saya adalah pelatih. Saya membuat keputusan setiap pekannya.”
“Saya melakukan yang terbaik bagi PSG, saya akan melakukannya hingga hari terakhir saya di Paris,” imbuh eks pelatih Barcelona.
Tindakan berani Enrique pun dipandang sebagai dua sisi mata uang.
Wajar kalau dia mulai membiasakan skuad bermain tanpa predator utamanya sehingga materi skuad yang ada bisa belajar mengikis ketergantungan terhadap Mbappe.
Namun, Enrique juga sejatinya dapat menempuh opsi lain dengan mengeksploitasi tenaga Mbappe semaksimal mungkin dalam sisa masa baktinya di Paris, mumpung masih ada.
Terbukti kontribusinya masih luar biasa untuk PSG dengan catatan 38 gol dan 8 assist dalam 38 partai lintas kompetisi.
Apalagi Paris masih mengincar kuadrupel alias empat gelar musim ini.
Setelah memenangi Piala Super Prancis, mereka tetap berpeluang memborong trofi Liga Prancis, Piala Prancis, dan tentu saja Liga Champions.