Olahraga

Liga Voli Korea – Duet Monster Blok Red Sparks Punya Ambisi Lain Saat Gulung Pemuncak Klasemen

×

Liga Voli Korea – Duet Monster Blok Red Sparks Punya Ambisi Lain Saat Gulung Pemuncak Klasemen

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Menghadapi Suwon Hyundai E&C Hillstate yang merupakan pemuncak klasemen ssat ini, tim yang dihuni pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, ini menang 3-2 (25-23, 22-25, 25-22, 20-25, 15-10).

Kemenangan Red Sparks hari ini sekaligus memutus tujuh kemenangan beruntun Hyundai Hillstate yang tak terkalahkan sejak putaran keempat.

Hasil ini membalaskan kekalahan dari pertemuan terakhir melawan tim asuhan Kang Sung-hyung itu

Bagi Red Sparks, ini adalah pertandingan yang sangat penting dalam perebutan peringkat.

Pasalnya, peringkat ke-3 klasemen, GS Caltex Seoul KIXX gagal mendulang poin pada pertandingan sebelumnya saat ditundukkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Oleh karena itu, kemenangan sangat dibutuhkan untuk memperkecil ketertinggalan. Red Sparks lalu mencapai tujuannya dengan mendapat dua poin.

Pada laga ini, duet monster blok Jeong Ho-young dan Park Eun-jin tampil bagus di lini tengah.

Meski menghadapi lawan tangguh, Yang Hyo-jin dan Lee Da-hyeon, mereka bertarung dengan tempo yang ketat.

Jeong mencetak 14 poin dengan tingkat keberhasilan serangan 64,71 persen, sementara dan Park mencetak 6 poin dengan 7 blok efektif.

“Setiap pertandingan di ronde ke-5 itu penting. Saya ingin melanjutkan tren ini dan tampil baik di pertandingan berikutnya,” kata Park seusai pertandingan dilansir dari The Spike.

“Saya senang kami bisa menang melawan tim peringkat teratas dan melanjutkan perjuangan untuk menaikkan peringkat.”

“Saat pertandingan melawan IBK Altos posisi tengah lawan agak rendah, jadi setter (Yeom) Hye-sun memberi saya banyak umpan cepat, tetapi tingkat keberhasilan saya sedikit menurun, membuat permainan menjadi sulit,” tutur Jeong.

“Saya mulai berlatih fast break segera setelah pertandingan. Saya mempersiapkan banyak hal untuk dapat menyelesaikan masalah lawan satu blok, dan saya senang bahwa saya bermain bagus bahkan melawan tim dengan tinggi badan lebih baik.”

Sementara itu, Park Eun-jin kurang tampil baik di awal permainan, namun seiring berjalannya permainan, kondisinya berangsur-angsur membaik dan mulai melakukan blok efektif yang menentukan.

“Saya sangat terguncang pada awalnya karena pemblokirannya sendiri tidak bagus. Pemain lain dan dan pelatih memberi banyak nasihat,” aku Park.

“Berkat itu, saya bisa melakukan bagian saya bahkan di set kedua.”

Meski performa kedua pemain sangat bagus, pelatih Ko Hee-jin mengungkapkan beberapa kekecewaan.

“Ini sedikit mengecewakan. Para pemain mungkin tahu mengapa saya mengatakan saya kecewa. Saatnya untuk sekadar meratapi setelah permainan mengecewakan usai,” kata Ko.

“Sekaranglah waktunya untuk melakukannya,” katanya, meninggalkan catatan pahit kepada Jeong Ho-young dan Park Eun-jin.

“Saya tidak punya banyak harapan karena wortelnya tidak banyak (tertawa). Saya merasa seperti saya tidak mengikuti instruksi dengan baik,” ucap Jeong.

“Itu. Kamu biasanya sangat pelit dengan pujian (tertawa ). Saya akan bekerja lebih keras agar suatu hari nanti, pelatih bisa memuji para middle blocker tim kami yang sangat bagus di ruang wawancara,” ujarnya.

Selama pertandingan, Pelatih Ko memberikan umpan balik yang antusias kepada kedua pemainnya. Dia bahkan menceritakan berbagai cerita sambil menarik tangan Park Eun-jin ke lapangan.

“Apa yang Anda katakan dalam kasus seperti itu selalu dalam urutan yang sama. Ini adalah cerita tentang pemblokiran.”

“Bahkan jika salah satu dari saya atau (Jeong) Hoyoung melakukan kesalahan, dia menarik orang lain dan memastikan untuk memberikan set tersebut kepada kami berdua,” tutur Park.

“Jika kami dimarahi bersama, itu hanya akan menyakiti kami berdua,” ucap Parkmembuat ruang wawancara tertawa terbahak-bahak.

“Musim lalu, kami berulang kali melewatkan pertandingan penting dan berulang kali mengalami kesulitan bersaing untuk mendapatkan peringkat.”

“Tujuan kami bukan melaju ke semi-playoff, tetapi finis di posisi ketiga.Saya ingin mencapai hasil yang lebih baik,” kata Park.

Lini tengah Red Sparks yang dikawal pilar kokoh Jeong Ho-young dan Park Eun-jin jarang menunjukkan celah.

Jika kedua pemain mempertahankan konsentrasi mereka saat ini dan terus melakukannya sampai akhir akan memperbesar peluang mereka ke babak play-off. Red Sparks selanjutnya akan melawan Pink Spiders pada Kamis (8/2/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *