BinjaiNews – Sebagai salah satu kandidat juara Liga Voli Korea musim ini, Pink Spiders tampil menawan saat mengawali putaran kelima menghadapi Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Bertindak sebagai tamu di Gimcheon Indoor Gymnasium, kekompakan langsung ditunjukkan para pemain Pink Spiders dalam membungkam juara bertahan musim lalu tersebut.
Alhasil, kemenangan straight set dibukukan tim besutan Marcello Abbondanza itu atas Expressway Hi-Pass 3-0 (25-22, 28-26, 25-19), Selasa (30/1/2024).
Dalam pertandingan tersebut, pemain anyar Pink Spiders, Willow Johnson menjadi pusat perhatian karena dia menjalani debutnya di pentas Liga Voli Korea.
Pemain asal Amerika Serikat itu menjadi salah satu pilar penting yang memberikan kontribusi atas kemenangan Pink Spiders dalam pertandingan tersebut.
Total 17 poin mampu dibukukan Johnson dalam laga pertamanya di Liga Voli Korea dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 44,4 persen.
Pemain yang beroperasi sebagai opposite tersebut menyamai torehan poin penyerang legendaris Korea Selatan, Kim Yeon-koung dalam laga itu.
Raut bangga dan gembira terlihat dari Johnson yang akhirnya bisa mendapatkan kesempatan emas menjadi bagan dari kompetisi tahun ini.
Johnson semakin termotivasi karena dia bersaing dan bermain dengan para pemain hebat.
“Saya akhirnya berada di sini, sekarang saya berkompetisi di level tertinggi liga dengan para pemain hebat,” ucap Johnson, dilansir dari Naversport.com.
Dalam perjalannya, Johnson harus bekerja keras sebelum mendapatkan kesempatan dan direkrut Pink Spiders untuk menggantikan Jelena Mladenovic.
Putri dari pemain bisbol legendaris Amerika Serikat, Randy Johnson itu sempat dua kali mendapatkan undangan uji coba pemain asing pada 2022 dan 2023.
“Semua orang di keluarga saya tahu bahwa saya telah mencoba untuk tampil di V-League beberapa kami, jadi saya senang akhirnya mendapatkan kesempatan,” kata Johnson.
Pemain berusia 25 tahun tersebut juga mendapatkan pesan dari sang ayah untuk selalu memanfaatkan dengan baik kesempatan yang datang.
Dia akan semakin senang jika pada akhirnya mampu mengantarkan Pink Spider meraih gelar juara pada musim ini.
“Ayah memberi saya masukan untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan setiap hari,” ucap Johnson.
“Jika saya bisa membantu Pink Spiders memenangi gelar musim ini, saya akan sangat senang,” imbuhnya.
Kehadiran Johnson memang memberikan warna baru dalam pola serangan Pink Spiders yang terpusat di Kim Yeon-koung.
Pemain berusia 35 tahun itu menyebut bahwa Johnson merupakan pemain yang sangat dibutuhkan timnya dalam mengarungi sisa kompetisi musim ini.
“Dia adalah tipe pemain yang kami butuhkan,” kata Kim Yeon-koung.
Bermain dengan tangan kiri atau kidal, Johnson didukung dengan postur yang ideal sebagai pemain voli profesional dengan tinggi badan yakni 192cm.
Willow Johnson sendiri secara harfiah bisa disebut sebagai putri orang besar mengingat sang ayah memiliki postur tubuh tinggi 208cm yang membuatnya dijuluki Big Unit.
Tak hanya Kim Yeon-koung yang menjadi rekan setimnya, Johnson juga dipastikan menjadi ancaman baru bagi pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu juga masih memiliki kans mengantarkan timnya Daejeon JungKwanJang Red Sparks meramaikan zona play-off.
Megawati baru akan mengawali putaran kelima musim ini pada Kamis (1/2/2024) besok dengan menghadapi Hwaseong IBK Altos.