BinjaiNews – Jalan Juergen Klopp bersama Liverpool pada Liga Europa 2023-2024 terjegal oleh Atalanta.
The Reds menang 1-0 saat menyambangi markas La Dea di Gewiss Stadium pada leg kedua perempat final, Kamis (18/4/2024) atau Jumat dini hari WIB.
Namun, hasil tersebut belum cukup untuk membawa Liverpool menuju semifinal.
Gol tunggal Mohamed Salah tak bisa membuat Liverpool menghindari kekalahan agregat 1-3.
“Ini adalah emosi yang campur aduk. Kami tersingkir, tetapi saya senang dengan permainannya,” ujar Klopp.
“Kami berharap bisa pergi ke Dublin (final), namun ternyata tidak terjadi,” kata sang nakhoda.
Kegagalan Liverpool semakin menambah nestapa Klopp di Liga Europa.
Selama jadi pelatih, pria asal Jerman itu belum pernah memenangi kompetisi kasta kedua klub Eropa.
Klopp selalu kandas dalam tiga kesempatan bareng dua tim berbeda.
Musim 2008-2009 merupakan kali perdana dia mencicipi Liga Europa.
Klopp cuma sanggup membawa Borussia Dortmund sampai putaran pertama dalam ajang yang kala itu bernama Piala UEFA.
Maju ke musim 2010-2011, Klopp kembali berjuang di kompetisi serupa bareng Die Borussen.
Hasilnya sedikit lebih baik karena Dortmund mampu menembus penyisihan grup.
Hanya saja, si raksasa Bundesliga gagal lolos ke fase gugur setelah finis di urutan ketiga Grup J.
Nasib Klopp mengalami perbaikan ketika menangani Liverpool.
Klopp mengantarkan pasukan Merseyside menggapai final Liga Europa 2015-2016.
Memang dasar tak jodoh, trofi lagi-lagi melayang dari tangan sang nakhoda gara-gara Liverpool tumbang 1-3 oleh Sevilla dalam laga puncak di Basel.
Padahal tim asuhan Klopp sempat memimpin lebih dulu berkat gol Daniel Sturridge.
Namun, brace Kevin Gameiro dan satu gol dari Coke membuat situasi berbalik.
Jadilah Klopp pulang dengan membawa medali perak.