BinjaiNews – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mundur dari Kejuaraan Asia 2024 yang akan bergulir di Ningbo, China, mulai Selasa (9/4/2024).
Hal itu dikarenakan Apriyani ternyata masih harus menjalani proses pemulihan cedera yang dialaminya sejak akhir tahun lalu.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menyatakan cedera yang dialami Apriyani memang belum sepenuhnya pulih.
Setelah berkonsultasi dengan tim Ad Hoc Olimpiade Paris PBSI, Eng Hian mengungkapkan bahwa Apriyani akan melanjutkan pemulihannya.
“Kami telah berkonsultasi dengan Medical Director Tim Ad Hoc PBSI Prof Nicolaas C. Budhiparma dan dokter pelatnas lainnya,” ujar Eng Hian dalam siaran pers dari PBSI.
“Direkomendasikan supaya Apri lebih fokus ke pemulihan kondisinya saja. Masih agak rawan jika dia diikutsertakan dalam BAC (Kejuaraan Asia, red).”
Posisi Apriyani/Fadia dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024 sudah aman sehingga mereka tidak akan terdampak dengan hasil Kejuaraan Asia 2024.
“Tim sepakat untuk menarik keikutsertaan Apri/Fadia di BAC untuk kepentingan yang lebih besar,” tambah Eng Hian.
Harapan kepada sektor ganda putri memang cukup besar karena Indonesia menjadi juara bertahan di Olimpiade Paris 2024.
Apriyani datang sebagai pemenang medali emas Tokyo 2020 bersama mantan partnernya yaitu Greysia Polii.
Saat ditemui di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Rabu (3/4/2024), Eng Hiang sebenarnya telah memberi gambaran bagaimana pemulihan cedera Apriyani belum maksimal.
Menurut pelatih yang akrab disapa Didi tersebut, kondisi pemulihan cedera Apriyani berjalan di kisaran 80-85 persen.
“Untuk kejuaraan Asia juga kani belum bicara hasil karena Apriyani belum pulih 100 persen bukan di cederanya, tetapi lebih ke traumanya,” tutur Eng Hian kepada awak media.
“Jadi, dia untuk melangkah masih banyak keragu-raguan. Bisa dilihat di lapangan. Ada gerakan-gerakan yang masih ditahan Apriyani.”
“Tidak bisa melakukan semua gerakan, dia masih merasa ragu-ragu.”
“Harusnya dia fokus saya harus kembali normal untuk melakukan gerakan. Tetapi, dia sekarang malah memikirkan untuk taktik strategi, bagaimana mengalahkan lawan.”
“Itu bukan yang menjadi targetnya dulu.”
“Bagaimana dia mendapat kepercayaan diri di lapangan dengan kondisi kaki ini, dia bisa melihat keterbatasannya seperti apa, sejauh apa.”
“Gerakan dia hanya menahan jadi kompensasi gerakan ada sedikit gerakan yang sakit di tempat lain,” ujar Eng Hian menambahkan.
Rombongan tim Indonesia sudah bertolak menuju China dengan melakukan pemberangkatan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2024) pagi.
Indonesia hanya memiliki dua wakil pada sektor ganda putri melalui Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose.
Satu nama lain juga hilang dari skuad ganda putri yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang juga mundur.
Kabar mundurnya Ana/Tiwi dibagikan oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, melalui jejaring sosialnya.
Ana/Tiwi sendiri baru menyelesaikan tur Eropa pada pekan lalu dengan keluar sebagai runner-up Spain Masters 2024.