BinjaiNews – Sembilan tahun lamanya Juergen Klopp mengabdi untuk Liverpool.
Datang ke Anfield pada 2015, sosok asal Jerman itu sukses membangunkan Liverpool yang tertidur panjang.
Klopp menghadirkan total tujuh gelar juara buat The Red Devils.
Pencapaian tertinggi Klopp tentu saja meraih titel Liga Champions edisi 2018-2019.
Musim berikutnya, dia memberikan trofi liga domestik pertama buat Liverpool di era Premier League.
Cuma satu titel yang gagal diberikan Klopp untuk Liverpool, yakni Liga Europa edisi 2015-2016.
Namun, bukan itu penyesalan sang nakhoda.
Penyesalan Klopp adalah terlalu sedikit memberikan menit bermain bagi Harvey Elliott.
“Namun, jika saya sedikit menyesali satu hal, mungkin Harvey tidak cukup sering bermain,” ujarnya.
Elliott menjadi anak asuh Klopp setelah dibeli oleh Liverpool dari Fulham.
Pemilik nomor punggung 19 itu diberi kesempatan debut pada 25 September 2019 dalam laga Piala Liga Inggris versus MK Dons.
Sejak mencatatkan penampilan perdana, Elliott telah memainkan total 115 pertandingan.
Adapun kontribusi dia adalah 10 gol dan 13 assist.
Kebersamaan Elliott dan Klopp akan berakhir selepas musim 2023-2024.
Untuk musim ini, si gelandang asal Inggris memperoleh porsi bermain cukup banyak dari pelatihnya.
Elliott membukukan 51 penampilan dalam semua ajang dengan 17 di antaranya jadi starter.
Bahkan Elliott selalu main sejak menit pertama pada dua partai terakhir Liga Inggris.
Laga pemungkas Premier League kontra Wolverhampton Wanderers, Minggu (19/5/2024), bakal menjadi momen perpisahan Elliott dan Klopp.