BinjaiNews – Yang pasti akan dipanggil adalah dua pemain keturunan jebolan Piala Asia U-17 2023.
Mereka adalah Welber Jardim (Sao Paulo U-17) dan Amar Rayhan Brkic (Hoffenheim U-17).
Rencananya, pemain diaspora itu akan dilihat dipanggil pada pemusatan latihan (TC) timnas U-20 Indonesia medio Maret 2024 tepat saat agenda FIFA Matchday.
“Untuk pemain-pemain yang di luar negeri nanti (akan dipanggil), asal dia tidak berkompetisi dia dipanggil, kalau libur baru kita panggil,” ujar Indra Sjafri.
“Termasuk Welber, Amar, dan ada pemain-pemain kita yang main di Spanyol dan sebagainya.”
“Dan kami sudah komunikasi dengan mereka, CV dan profile mereka sudah kita terima,” sambung mantan pelatih Bali United itu.
Dikatakan Indra Sjafri, yang pasti untuk pemain diaspora itu harus mempunyai kemampuan istimewa.
“Dan tidak terutup kemungkinan, ini kan kebijakan PSSI dan pemerintah kalau ada anak-anak keturunan yang memang berkualitas dan sudah berpaspor Indonesia, kita akan akomiodasi,” kata Indra Sjafri.
“Kalau dia istimewa baru kita ajukan dan akan kami coba untuk bisa main di Indonesia.”
“Tim pelatih sangat berhati-hati untuk meliaht kuaotlias pemain yang dipoanggil dari jalur keturunan ini,” tutur Indra Sjafri.
Skuad Garuda Nusantara sendiri kini sudah mulai menggelar pemusatan latihan (TC).
Terbaru, dalam rangkaian TC timnas U-20 Indonesia melakoni dua agenda uji coba.
Yang hasilnya, kalah 1-2 dari Thailand U-20 dan 2-3 melawan Uzbekistan U-20.
Bagi Indra Sjafri, dari pemain di skuad timnas U-20 Indonesia saat ini, hanya ada 17 yang layak dipertahankan.
“Saya mau bilang informasi dua laga uji coba internasional yang kami lakukan kami sudah mencoba 27 pemain di dua laga,” ujar pelatih asal Padang, Sumatra Barat itu.
“Dan kami sekarang tahu persis dari 30 pemain yang ada di TC sekarang.”
“Lebih kurang hanya 17 pemain yang saya pikir bisa dijadikan pemain-pemain untuk berkiprah atau menjadi bagian dari skuad U-20, berarti kita akan mencari pemain-pemain baru,” sambung Indra Sjafri seusai laga melawan Uzbekistan U-20 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Dia menambahkan, memang butuh proses untuk membantu timnas U-20 Indonesia yang berkualitas.
“Mengenai dua laga, ya saya fikir masalah fokus di akhir babak,” ujar Indra Sjafri.
“Terus tadi gol kedua dari Uzbekistan karena tidak adanya mungkin koordinasi dan komunikasi.”
“Dan orang yang melakukan umpan silang, tapi bola masuk ke gawang, jadi hal-hal kecil seperti itu.”
“Dan ya mungkin tim ini baru berproses,” sambung Indra Sjafri.