BinjaiNews – Malut United ditahan imbang oleh Semen Padang pada leg pertama semifinal Liga 2 dengan skor 1-1.
Laga semifinal yang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/2/2024) ini sebenarnya berlangsung cukup menarik.
Pasalnya, tim berjulukan Laskar Kie Raha tersebut kebobolan lebih dulu dari Semen Padang.
Padahal sejak awal sebenarnya Malut United tampil cukup bagus dan terus menekan pertahanan Semen Padang.
Namun, Semen Padang berhasil memimpin lebih dulu pada menit ke-41 melalui gol yang dicetak oleh Firman Juliansyah.
Untuk itu, tim tamu memimpin lebih dulu hingga babak pertama berakhir.
Akan tetapi, situasi ini tak dibiarkan oleh pemain Malut karena mereka mencoba mengejar untuk bisa menyamakan kedudukan.
Tim asuhan Imran Nahumarury pun berhasil menyamakan kedudukan tepat pada menit ke-88 melalui Hari Nur Yulianto.
Hari Nur sukses menyarangkan gol ke gawang Kabau Sirah lewat sundulan, hingga akhirnya laga berakhir dengan skor imbang.
Imran Nahumarury mengatakan bahwa hasil ini memang membuat Malut United gagal menang meski memimpin permainan.
Menurutnya ada beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh tim asuhannya agar bisa lebih baik lagi ke depannya.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu mengatakan bahwa sebenarnya tim sudah mempersiapkan diri dengan baik.
Bahkan ia mengakui bahwa antisipasi juga telah disiapkan untuk menghadapi Semen Padang, namun akhirnya mereka gagal menang.
Melihat situasi ini, tentu saja Imran mengaku tak puas karena banyak strategi yang tak bisa berjalan lancar, bahkan peluang demi peluang pun tak bisa tercetak gol.
“Seminggu kami persiapan dengan baik dan bagaimana mengantisipasi mereka, kami juga banyak peluang, tetapi tidak ada gol,” kata Imran.
“Babak pertama game plan tidak berjalan, sehingga perubahan dilakukan di babak kedua. Tetapi masalah kami soal finishing touch.
Imran membeberkan bahwa masalah utamanya tak hanya soal finishing saja, tetapi para pemain pun dinilai gagak antisipasi.
Untuk itu, ia menyesal dengan hasil ini, meski Imran pun memuji para pemain karena telah tampil ngotot hingga akhir.
“Intinya di awal memang tak sesuai dengan game plan kami, padahal kami sudah mencoba mengantisipasi juga, tetapi selalu slow,” tegas Imran.
“Kami sebagai tuan rumah sangat menyesal, kami banyak penguasaan bola dan banyak peluang, tetapi tak ada gol.
“Tapi saya pikir kami kuat di ball posession dan menciptakan peluang. Tapi Tuhan punya rencana lain,” tuturnya.
Dengan hasil ini, Malut United masih memiliki peluang untuk promosi ke Liga 1.
Hal ini karena Malut United akan kembali menghadapi Semen Padang dilaga tandang di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis (29/2/2024).