BinjaiNews – Tidak bisa dipungkiri bahwa Pedro Acosta menunjukkan penampilan menawan di tiga balapan MotoGP 2024 yang sudah digelar.
Membela tim satelit Red Bull KTM, GASGAS Tech3, rider 19 tahun itu bahkan mampu bersaing di barisan depan dengan meraih hasil podium.
Ya, dari tiga balapan yang sudah dijalani, Acosta mendapatkan podium saat tampil di GP Portugal dengan finis di urutan ketiga.
Satu podium lainnya didapatkan Acosta ketika mengakhiri GP Americas pada pekan lalu di posisi kedua.
Dengan hasil dan performa yang sudah dia tunjukkan, juara dunia kelas Moto2 musim 2023 tersebut menjadi sorotan banyak pihak.
Kehadirannya di kelas utama MotoGP lantas disandingkan dengan nama-nama besar seperti Valentino Rossi hingga Marc Marquez.
Acosta sendiri kini menduduki peringkat keempat dalam klasemen sementara pembalap MotoGP 2024 dengan torehan 54 poin.
Ekspektasi yang tinggi untuk melihat Acosta berada di barisan depan lagi juga diungkapkan oleh Kevin Schwantz.
Pria yang pernah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu merasa bahwa kehadiran pembalap seperti Acosta sangat dibutuhkan MotoGP saat ini.
Berkaca dari kemampuan yang ditunjukkan, Acosta berpotensi besar menjadi ikon berikutnya bagi ajang balap motor paling bergengsi ini.
Schwantz merasa saat ini MotoGP bisa dibilang kekuarang rider yang bisa ditokohkan layaknya Casey Stoner hingga Dani Pedrosa.
“Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti dia, dan saya tidak bicara hal di dalam lintasan, saya menyukainya sebagai pribadi,” ucap Schwantz.
“Kami para pembalap harus lebih natural, seperti yang terjadi 10 tahun lalu.”
“Mencoba untuk memiliki nama-nama seperti yang ditunjukkan Stoner dan Pedrosa tanpa harus berubah untuk siapa pun,” imbuhya, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, Schwantz yang merupakan idola dari peraih sembilan gelar juara dunia Valentino Rossi memberikan penilaian kepada Acosta.
Pembalap asal Spanyol itu tak ubahnya menjadi fenomena dan sensai baru di pentas kelas utama MotoGP.
“Acosta adalah fenomena baru yang hebat, tidak diragukan lagi bahwa dia adalah sensasi yang nyata untuk kelas ini,” kata Schwantz.
Juara dunia kelas 500cc musim 1993 bersama Suzuki itu tak ragu Acosta memiliki bakat dan kecepatan yang mumpuni.
“Dia cepat, pada tingkat personal, saya tidak tahu banyak tapi saya rasa kemampuan balapnya telah berbicara banyak,” ucap Schawantz menjelaskan.
“Dia memiliki kecepatan untuk menjadi yang terdepan meski saat ini dia masih seorang rookie alias pemula,” imbuhnya.