BinjaiNews – Nasib Indah Cahya sempat diperbincangkan beberapa kali menyusul ketidakpastiannya dalam mendapatkan partner di ganda campuran pelatnas PBSI.
Semenjak berhasil menjadi Juara Dunia Junior 2018 dan Juara Asia Junior 2019 bersama Leo Rolly Carnando hingga mentas transisi ke level senior, Indah tak kunjung mendapatkan pasangan pakem.
Leo difokuskan main ganda putra bersama Daniel Marthin, sementara Indah terlunta-luna gonta-ganti pasangan.
Terakhir dia dipasangkan dengan Rafli Ramanda yang tahun ini diketahui telah terdepak alias didegradasi.
Situasi sempat makin abu-abu bagi mata para warganet yang menyaksikan ketika Indah ‘tiba-tiba’ dilantik menjadi anggota TNI AD pada beberapa waktu lalu.
Spekulasi bermunculan mulai dari kemungkinan Indah mundur dari pelatnas atau menyerah pada karier bulu tangkis dia.
Namun kenyataannya, pemain besutan PB Djarum itu tidak kenal kata menyerah.
“Saya tidak mau mengundurkan diri, itu tidak. Saya mau fight sampai akhir, saya mau (melihat) sampai mana (saya bisa). Kalau saya dipertahankan (di pelatnas) itu artinya saya masih dipercaya,” tambah pemain yang masih berusia 21 tahun itu.
Walau sempat tak jelas, Indah tetap bertahan. Dan kesabarannya mulai menemukan jalan terang seiring keputusan dari pelatih bertangan dingin, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP yang sekarang memimpin sektor ganda campuran.
Herry IP telah memastikan bahwa Indah akan dipasangkan dengan Amri Syahnawi setelah melalui berbagai pertimbangan.
Menurut kacamata pelatih berjuluk Coach Naga Api itu, tandem mereka diprediksi akan klop. Keduanya akan segera debut sebagai pasangan di dua turnamen, Vietnam International Challenge dan Thailand International Challenge 2024.
“Mereka sudah latihan beberapa minggu ini dan menurut saya oke,” tutur Herry IP.
“Tapi memang harus diikutkan pertandingan dulu, baru bisa ngomong kelanjutannya seperti apa. Mereka saya daftarkan ke Vietnam dan Thailand Challenge, karena memang baru bisa ikut untuk itu saja berdasarkan poin (peringkat) mereka,” jelasnya.
Herry juga memuji kesabaran Indah untuk tetap bertahan sampai dicarikan partner baru.
“Menurut saya, Indah cukup sabar ya untuk menunggu begitu lama,” kata Herry IP.
“Kita coba pasangkan sama Amri, yang menurut hemat saya bisa masuk lah, bisa klop,” ucap sang pelatih.
Sementara itu, Indah sendiri menegaskan siap untuk ditandemkan dengan siapa saja dan antusias dengan berpasangan bersama Amri.
“Siapapun partner saya, saya siap saja. Kalau ada yang kurang, saya coba benarkan. Yang menilai nanti adalah pelatih. Kalau saya sendiri merasa masuk-masuk saja (berpasangan) dengan Kak Amri mainnya,” kata Indah.
Di sisi lain, Indah sedikit bercerita tentang pendidikan dia sebagai anggota TNI. Meski sempat kaget, tetapi banyak manfaat yang bisa dipetik.
“Yang bikin syok mungkin karena di sana kan dididik. Jadi nada bicaranya tegas, kencang. Menurut kami kan itu tidak biasa, jadi terlihat seperti marah-marah terus,” jelas Indah.
“Tapi sebenarnya kan tidak. Selain itu, saya jua merasa bisa lebih mandiri. Karena di sana apa-apa harus sendiri,” paparnya.
Debut Amri/Indah akan terlihat mulai bulan depan di Vietnam International Challenge 2024 (12-17 Maret) dan Toyota International Challenge 2024 (26-31 Maret).