BinjaiNews – Kepastian tersebut didapat setelah mereka mengalahkan Lee Chun Hui Reginald/Ng Tsz Yau (Hong Kong) pada babak 16 besar yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (1/2/2024).
Dejan/Gloria tampil dominan atas pasangan anak didik Flandy Limpele tersebut sejak gim dimulai.
Comeback apik dilakukan Dejan/Gloria ketika start mereka di gim kedua buruk, tetapi mereka berhasil menjaga momentum.
Pasangan besutan PB Djarum tersebut menang dengan skor 21-15, 24-22 dalam 45 menit.
Dejan/Gloria berhasil memimpin sejak gim pertama dimulai.
Mereka memegang kendali permainan sejak awal sampai unggul 6-3.
Sejak itu, tak pernah sekalipun Dejan/Gloria terkejar.
Pasangan Hong Kong cuma nyaris menyamakan kedudukan sebelum interval 9-10.
Dejan/Gloria masih memimpin sampai 11-8.
Selepas break interval, wakil PB Djarum itu tampil makin dominan dan sempat meraih beberapa angka beruntun sampai 13-8.
Meski sempat kecolongan beberapa angka, gim pertama tetap aman dimiliki Dejan/Gloria dengan kemenangan 21-15.
Pada gim kedua, lawan melakukan serangan lebih agresif.
Tempo permainan dipercepat.
Namun pertahanan Dejan/Gloria bagai tembok yang sulit ditembus.
Lawan berujung eror sendiri hingga menjadi poin untuk Dejan/Glroia 2-1.
Namun hal itu tak menyurutkan lawan untuk tetap bermain cepat. Unforced error dari Gloria menambah angka bagi pasangan Hong Kong.
Placing di depan net sering jua membuat Dejan kecolongan. Wakil Indonesia ketinggalan 2-6.
Dejan/Gloria pantang menyerah, mereka memanfaatkan kelengahan lawan yang mulai goyah akibat eror sendiri sampai menyamakan kedudukan 8-8.
Setela tertinggal tipis 10-11, penampilan Dejan/Gloria setelah interval lebih bersih.
Mereka menikung lawan dengan tiga angka berurutan, 13-11.
Dejan/Gloria sempat unggul yaman 15-12, tetapi mereka kembali kecolongan ketika modal servis tersia-siakan akibat pukulan yang melebar.
Mereka sempat berbalik tertikung 17-18. Reli panjang sempat terjadi yang berhasil dimenangi Dejan/Gloria hingga mereka kembali unggul 19-18.
Situasi menegangkan terjadi ketika lawan menyamakan kedudukan.
Sergapan Gloria yang kurang menggigit di depan net berakibat bola mudah dikembalikan lawan, yang melahirkan pengembalian tanggung, Dejan/Gloria tertinggal 19-20 sebelum berhasil memaksa adu setting 20-20.
Setting terjadi sampai tiga kali, dan Dejan/Gloria berhasil mengakhirinya dengan kemenangan dramatis 24-22.