BinjaiNews – Manchester City bermain imbang 0-0 Arsenal pada laga pekan ke-30 Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (31/3/2024).
Pertandingan didominasi oleh Man City yang menguasai bola hingga 72 persen.
Dominasi tersebut gagal berbuah peluang berbahaya dengan hanya melahirkan satu tembakan tepat sasaran dari sembilan tembakan yang ada.
Arsenal sendiri hanya membukukan empat tembakan dan dua di antaranya tepat mengarah ke sasaran.
Akibat tembakan yang terbuang percuma inilah big match kali ini hanya berakhir imbang.
Jalannya pertandingan
Pertemuan kedua tim kali ini menjadi salah satu penentu peraih gelar juara Liga Inggris musim 2023-2024.
Kemenangan akan membawa salah satu tim untuk meraih keuntungan pada klasemen sementara Liga Inggris.
Apalagi, Liverpool baru saja meraih kemenangan di hari yang sama melawan Brighton & Hove Albion.
Hasil sama kuat antara Arsenal dan Man City hanya akan memberi keuntungan ke rival.
Akan tetapi, pertemuan kali ini membuktikan keduanya sulit untuk meraih keunggulan terlebih dahulu.
Gabriel Jesus menunjukkan antusiasmenya menyambut laga akbar dengan tampil menonjol sejak awal.
Winger asal Brasil tersebut mendapat kesempatan untuk mencetak gol tendangan voli pada menit ke-8.
Akan tetapi, ia gagal menyambar bola dengan sempurna sehingga harus membuang peluang yang ada.
Kai Havertz mencoba keberuntungannya juga pada menit ke-25 setelah membawa bola melaju hingga kotak penalti Man City.
Stefan Ortega segera bereaksi cepat sehingga Havertz gagal melihat usahanya menjadi gol.
Jelang turun minum, Man City membuka harapan saat Erling Haaland mencoba menyundul bola tendangan lambung Josko Gvardiol.
Meski akhirnya berhasil, sang striker gagal memberikan keunggulan karena sundulannya yang masih melebar.
Memasuki babak kedua, Man City tampil lebih agresif untuk mencoba meraih keunggulan.
Mateo Kovacic hampir mencetak gol spektakuler dari jarak jauh pada menit ke-47.
Bola tendangan sang gelandang gagal berbelok arah sesuai keinginan awalnya.
Man City akhirnya masih belum bisa melakukan selebrasi karena tembakan Kovacic yang melebar.
Usai usaha dari Kovacic tersebut, kedua tim saling berusaha untuk mencari peluang.
Jeremy Doku dan William Saliba berusaha untuk memenangi bola dan membuat kreasi serangan.
Akan tetapi, tidak ada serangan berarti yang berhasil menghadirkan peluang berbahaya.
Situasi bola mati pun masih terhitung minim dan tidak dimanfaatkan dengan baik.
Man City berulang kali mendapat sepak pojok yang gagal mencapai target untuk diteruskan menjadi gol.
The Citizens baru bisa belajar dari kesalahan pada menit ke-84 saat sepak pojok Kevin De Bruyne coba diteruskan oleh Gvardiol.
Sundulan Gvardiol masih melebar sehingga skor masih belum berubah.
Dua menit berselang, giliran Arsenal yang melancarkan serangan lewat usaha Leandro Trossard menaklukkan Ortega lewat tembakannya.
Ortega masih belum bisa kecolongan dan penyelamatannya berhasil menggagalkan usaha Trossard.
Kevin De Bruyne hampir melihat usahanya dikonversi oleh rekan setim favoritnya saat Erling Haaland menyundul bola pada menit ke-90+3.
Namun, usaha Haaland pada menit-menit akhir pun masih bisa ditepis oleh lawan.
Kedua tim akhirnya harus puas bermain imbang dan membiarkan puncak untuk semetara dikuasai Liverpool.
Man City 0-0 Arsenal
Susunan pemain:
Man City (4-1-4-1): 18-Stefan Ortega; 25-Manuel Akanji, 3-Ruben Dias, 6-Nathan Ake (82-Rico Lewis 27’), 24-Josko Gvardiol; 16-Rodri; 20-Bernardo Silva, 7-Kevin De Bruyne, 8-Mateo Kovacic (10-Jack Grealish 61’), 47-Phil Foden (11-Jeremy Doku 61’); 9-Erling Haaland
Pelatih: Pep Guardiola
Arsenal (4-3-3): 22-David Raya; 15-Jakub Kiwior (18-Takehiro Tomiyasu 64’), 6-Gabriel Magalhaes, 2-William Saliba, 4-Ben White; 41-Declan Rice, 20-Jorginho (5-Thomas Partey 66’), 8-Martin Odegaard; 9-Gabriel Jesus (19-Leandro Trossard 72’), 29-Kai Havertz, 7-Bukayo Saka (11-Gabriel Martinelli 78’)
Pelatih: Mikel Arteta