Olahraga

Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2024 – Tikungan Magis Saut Berakhir Sia-sia, Indonesia Kalah 2-3 dari Korea dan Jadi Runner-up Grup

×

Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2024 – Tikungan Magis Saut Berakhir Sia-sia, Indonesia Kalah 2-3 dari Korea dan Jadi Runner-up Grup

Sebarkan artikel ini

BinjaiNews – Saut tampil underperform sejak laga dimulai tatkala menghadapi pemain yang lebih senior, Woo Seung-hoon di Setia City Convention Centre, Shah Alam, Malaysia, Kamis (15/2/2024).

Bermain di partai penentu, pemain 20 tahun itu terlihat tegang dan tertekan sejak awal yang mengakibatkan berbagai pukulan dan serangan juara Guwahati Masters 2024 itu lemah.

Sejumlah unforced error mudah dilakukan Saut di gim pertama.

Sempat menghadirkan tikungan magis di gim kedua, di mana dia berhasil membalikkan situasi sampai memaksakan rubber game, sayangnya pada gim ketiga dia justru kembali pada mode gim pertama yang banjir eror.

Perjuangannya merampok enam poin beruntun di pengujung gim kedua pun berakhir sia-sia saat di gim ketiga dia malah panen eror. Kesalahan demi kesalahan kembali terulang yang membuat momentumnya hilang.

Sulit keluar dari tekanan membuat Saut semakin bermain tak karuan hingga kalah. Hasil tersebut membuat Indonesia dari Korea Selatan dengan dengan skor akhir 2-3.

Indonesia menjadi runner-up Grup D, sedangkan Korea Selatan memangku status juara grup. Kedua tim sama-sama lolos ke babak perempat final.

Kedua tim juga berpotensi kembali bertemu di laga delapan besar setelah undian dilakukan pada malam ini.

Tekanan langsung terlihat dirasakan Saut ketika ia banyak melakukan kesalahan sendiri di awal gim pertama.

Serangannya belum ada yang mampu menembus pertahanan lawan. Masih cukup lemah dan mudah dibaca.

Sementara, kesalahan demi kesalahan makin berlanjut dia lakukan sendiri sampai tertinggal cepat 1-7.

Pengembalian yang lemah, servis eror atau lob terlalu lebar membuat Saut terus merugi hingga kedudukan 4-11.

Hampir sebagian besar eror yang dilakukan Saut terjadi di sisi forehand depan kanan.

Pengembalian dia dari netting atau sekadar stroke biasa selalu lemah dan membentur net. Saut tertinggal sangat jauh 6-14.

Peluang terbuka ketika Saut perlahan mendekat 8-14 kemudian dibantu dengan berbagai eror yang giliran dilakukan Woo sampai kedudukan 12-14. Saut terlihat mulai berhasil mengatasi kegugupannya dan eror jarang dilakukan.

Sayangnya momentum itu tidak bertahan lama setelah Woo akhirnya memutus angka beruntun Saut untuk menambah keunggulan 15-12. Serangan dipercepat hingga 16-12.

Kelemahan Saut ada di sisi backhand, dia banyak melakuakn kesalahan pengembalian yang tanggung di posisi ini.

Pengembalian dia juga mudah dibaca. Saut masih tertinggal 13-18.

Woo kepalang sudah kembali percaya diri dan gim pertama pun menjadi milik wakil Korea dengan skor 21-13.

Pada gim kedua, Saut sebenarnya unggul lebih dulu. Tetapi keunggulan itu tidak dimanfaatkan dengan maksimal setelah dia dua kali panen eror di area baseline lawan.

Saut berbalik ketinggalan 5-6 sampai 6-9. Sempat mengejar 9-10, dia masih belum berhasil merebut keunggulan sampai interval 10-11.

Setelah interval, Saut sempat berhasil memegang keunggulan ketika dia meraih tiga angka beruntun 13-11.

Sayangnya, lagi-lagi momentum itu luput dan membuat dia malah berbalik tertikung.

Ketegangan kembali terlihat di wajah Saut dan dia belum beranjak dari angka 13 sampai ketinggalan 13-16 sampai 15-18. Namun di sinilah momen ajaib itu terjadi.

Saut perlahan mendekat, memanfaatkan kepanikan Woo yang mulai banyak membuat kesalahan sendiri hingga kedudukan 18-18.

Kepercayaan diri Saut meningkat, dia mempercepat tempo serangan dan berhasil merampok total enam engka berturut-turut untuk memastikan rubber game terjadi.

Tekanan harusnya pindah ke pihak Woo yang nyaris menang dua gim tapi justru tertikung oleh Saut. Tapi faktanya, Saut malah kembali pada mode gim pertama di mana dia banyak mengumbar unforced error yang merugikan sampai ketinggalan cepat 1-6 dan 4-11.

Kepalang jauh tertinggal, Saut sulit mengejar dan kalah dengan skor akhir 13-21, 21-18, 11-21 dalam perjuangan selama 72 menit.

Melalui hasil ini, Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 2-3. Kedua tim tetap lolos ke babak perempat final Badminton Asia Team Championships 2024.

Juara Grup D diraih skuad Negeri Ginseng, sedangkan Indonesia selaku tim unggulan dua harus puas memangku status runner-up.

Undian babak perempat final akan dilakukan setelah semua pertandingan grup selesai malam ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *